Madura Punya Produk Garam Khas, Kandungan Yodium Lebih Berkualitas dengan Kemasan Menarik

SAMPANG, iNEWSSURABAYA.ID – Media Utama Group menggelar Rapat Kerja (Raker) sekaligus meluncurkan 16 produk garam beryodium kemasan baru di Desa Ragung, Kecamatan Pangarengan, Kabupaten Sampang, Madura. Perusahaan yang dipimpin oleh Mashuri ini terus berinovasi untuk memperluas pasar dan meningkatkan kualitas produknya.
Saat ini, CV Media Utama Group memiliki 32 produk garam beryodium yang telah mengantongi izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Dari sekian banyak produk, dua di antaranya menjadi unggulan, yaitu Cap Sate dan Keluarga Santri.
Wakil Ketua Produksi, Moh Isroil, menjelaskan bahwa Raker kali ini bertujuan untuk mengevaluasi produksi sepanjang 2024 serta merancang strategi baru di 2025. Salah satu langkah penting yang diambil adalah transformasi pemasaran dari offline ke online guna memperluas jangkauan pasar.
"Sebelumnya, pemasaran kami hanya melalui pasar tradisional, distributor, dan toko-toko fisik. Namun, tahun ini kami mulai merambah ke pasar online untuk menjangkau lebih banyak konsumen," ungkapnya.
Selain digital marketing, perusahaan juga menargetkan ekspor produk ke pasar internasional. Dengan kualitas garam yang telah memenuhi standar SNI, higienis, dan beryodium, Media Utama Group optimistis dapat bersaing di pasar global.
Tidak hanya fokus pada produk, Media Utama Group juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Jika sebelumnya perusahaan menerima karyawan lulusan SD, kini standar penerimaan karyawan dinaikkan menjadi minimal lulusan SMA untuk memastikan tenaga kerja yang lebih kompeten dan berkualitas.
Direktur CV Media Utama Group, Mashuri, mengisahkan perjalanan panjang perusahaan yang dimulai sejak 2008. Awalnya, perusahaan dibangun untuk membantu petani garam yang menghadapi anjloknya harga garam.
"Saat itu harga garam terpuruk, sehingga kami berinisiatif membantu menaikkan harga dengan memasukkan garam ke dalam regulasi harga pemerintah," jelas Mashuri.
Seiring waktu, perusahaan berkembang pesat. Pada 2011, Media Utama Group mulai mengelola produksi garam dengan proses pencucian dan pemurnian, yang membuat harga garam meningkat karena kualitasnya lebih bersih.
Pada 2015, perusahaan memperluas kapasitas dengan modernisasi gudang dan pengadaan mesin canggih. Akhirnya, sejak 2017 hingga 2025, Media Utama Group fokus memproduksi garam halus beryodium dengan kualitas SNI, higienis, dan berwarna putih bersih.
Dengan inovasi berkelanjutan dan komitmen terhadap kualitas, Media Utama Group siap bersaing di pasar domestik maupun global, menjadikan produk garam beryodium sebagai pilihan utama masyarakat.
Editor : Arif Ardliyanto