Pelaku Mutilasi Pria di Jombang Ditangkap, Kapolres Bilang Begini dalam Kasus Ini

Setelah penyelidikan lebih lanjut, polisi mengungkapkan bahwa orang yang mengangkat telepon tersebut bukanlah AS yang sebenarnya. "Memang, hasil tes DNA belum keluar, namun ciri fisik orang yang mengangkat telepon sangat mirip dengan AS," ungkap Arifah.
Mayat pria yang diduga menjadi korban mutilasi itu ditemukan dalam dua bagian. Jasad tanpa kepala ditemukan di saluran irigasi persawahan Dusun Dukuhmireng, Desa Dukuharum, Kecamatan Megaluh, sementara potongan kepala ditemukan di tepi sungai Desa Pesantren, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang.
Hasil autopsi yang dilakukan pada mayat korban menunjukkan adanya bekas luka akibat senjata tajam di leher korban, yang mengindikasikan kemungkinan korban dibunuh dengan cara digorok. Selain itu, ditemukan pula pendarahan di kepala yang mengarah pada penyebab kematian korban.
Korban diperkirakan berusia 15 hingga 25 tahun, memiliki rambut panjang sekitar 14 cm, kulit sawo matang, dan terdapat tahi lalat di dada sebelah kanan. Meskipun sidik jari korban rusak, polisi tetap melanjutkan penyidikan untuk memastikan identitas korban dengan lebih akurat. Kapolres Jombang, AKBP Ardi Kurniawan, menegaskan bahwa pihak kepolisian akan terus mengembangkan kasus ini dan berupaya mengungkap fakta-fakta lebih lanjut terkait motif dan pelaku. "Kami berkomitmen untuk menyelesaikan kasus ini secepatnya," ujar Kapolres.
Editor : Arif Ardliyanto