get app
inews
Aa Text
Read Next : Begini Tampang Pelaku Mutilasi di Jombang, Ditembak Saat Berusaha Kabur, Kondisinya Mengenaskan

Tragedi Mengerikan di Jombang, Kenang Kehidupan Korban, Keluarga Minta Keadilan Ditegakkan

Kamis, 20 Februari 2025 | 05:33 WIB
header img
Tragedi mutilasi di Jombang, keluarga korban menuntut keadilan. Polisi berhasil menangkap pelaku, proses hukum terus berjalan. Foto iNEWSSURABAYA/zainul

JOMBANG, iNEWSSURABAYA.ID - Duka mendalam menyelimuti keluarga Agus Sholeh (37), korban pembunuhan sadis yang disertai mutilasi di Jombang. Jenazah Agus telah dimakamkan di Desa Jatirejo, Kecamatan Diwek, pada Rabu (19/5/2025) sore.

Di tengah suasana berduka, kakak korban, Yusuf Dedi (40), mengenang sosok adiknya yang dikenal pendiam dan tertutup. "Almarhum jarang berbicara saat di rumah. Hanya berbicara jika memang diperlukan," ungkap Yusuf dengan suara lirih saat ditemui di rumah duka.

Yusuf mengungkapkan bahwa Sabtu (8/2/2025) sore menjadi momen terakhirnya bertemu sang adik. Mereka bekerja bersama di sebuah percetakan di Mojokerto, namun saat itu Agus lebih dulu pulang. "Pulangnya saya tidak tahu jam berapa, lalu kata ibu, dia pamit keluar. Sejak saat itu, Agus tidak pernah kembali," ujar Yusuf mengenang.

Beberapa hari kemudian, masyarakat Jombang dikejutkan dengan penemuan mayat tanpa kepala di saluran irigasi persawahan Dusun Dukuhmireng, Desa Dukuharum, Kecamatan Megaluh. Tak lama berselang, potongan kepala ditemukan di tepi sungai Desa Pesantren, Kecamatan Tembelang, pada Rabu (12/2/2025).

Polisi yang mengetahui laporan hilangnya Agus sejak Sabtu (8/2/2025) segera melakukan penyelidikan. Dengan berbagai bukti kuat, termasuk identifikasi ciri-ciri korban, akhirnya terungkap bahwa mayat tersebut adalah Agus Sholeh. 

"Polisi datang ke rumah beberapa kali, dan akhirnya membawa bukti seperti sepeda motor dan ponsel Agus," jelas Yusuf.

Setelah mengungkap identitas korban, pihak kepolisian bergerak cepat dan berhasil menangkap terduga pelaku. Namun, Yusuf mengaku tidak mengenal pelaku yang tega menghabisi nyawa adiknya dengan cara yang begitu keji. Bahkan, kakek korban juga tidak mengetahui adanya perselisihan antara Agus dan pelaku yang berujung pada tragedi ini. "Belum tahu kenapa pelaku setega itu," ujarnya.

Keluarga korban kini berharap keadilan dapat ditegakkan. Yusuf menegaskan bahwa mereka ingin pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatannya. "Kami sekeluarga sangat kecewa. Kami berharap pelaku dihukum seberat-beratnya karena telah menghilangkan nyawa orang secara kejam," pungkasnya.

Kasus ini menjadi perhatian masyarakat dan pihak berwenang, mengingat kekejaman yang dilakukan pelaku. Proses hukum akan terus berjalan, dan publik menanti keputusan pengadilan terhadap pelaku kejahatan yang mengguncang Jombang ini.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut