Polri Buka Jalur Santri dan Hafiz Qur'an, Ulama Jombang Nilai Langkah Strategis Bentuk Karakter

JOMBANG, iNEWSSURABAYA.ID – Kebijakan Polri yang membuka jalur penerimaan anggota dari kalangan santri dan hafiz Al-Qur’an mendapat apresiasi dari sejumlah ulama pengasuh pondok pesantren di Jombang. Menurut mereka, langkah ini akan melahirkan polisi yang tidak hanya profesional, tetapi juga berakhlakul karimah.
Pengasuh Pondok Pesantren Madrasatul Quran Jombang, KH. Abdul Hadi Yusuf, menilai kebijakan yang digagas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ini sebagai langkah strategis dalam membentuk aparat kepolisian yang berintegritas dan berbudi luhur.
"Ini adalah kebijakan yang sangat baik. Selain memiliki keterampilan dalam tugasnya, polisi dari kalangan santri dan hafiz Al-Qur’an akan memiliki akhlak yang mulia serta berpegang teguh pada nilai-nilai Islam," ujar Kiai Abdul Hadi.
Senada dengan itu, Pengasuh Pondok Pesantren Hamalatul Quran Jombang, KH. Ainul Yaqin, menyebut bahwa polisi dari jalur santri dan hafiz Qur’an akan menjadi cahaya di tengah masyarakat. Dengan pemahaman mendalam tentang Al-Qur’an, mereka dapat menjadi teladan dalam menegakkan keadilan dan menebarkan kebaikan.
"Ini adalah langkah besar dalam menciptakan aparat penegak hukum yang berintegritas dan berakhlakul karimah. Kami sangat berterima kasih kepada Polri atas kesempatan ini," tutur Kiai Ainul Yaqin.
Editor : Arif Ardliyanto