Wisuda Ke-130 Untag Surabaya, Prof Rhenald Kasali Tekankan Mentalitas Tangguh, Rektor Pesan Begini!

Prof. Rhenald juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara generasi muda dan generasi sebelumnya di dunia kerja. “Banyak perusahaan yang masih enggan menerima Gen Z karena dianggap kurang disiplin. Namun, mereka tidak bisa dihindari, dan kita harus melatih mental mereka agar siap menghadapi dunia kerja,” katanya.
Dalam kesempatan ini, Untag Surabaya mengukuhkan sebanyak 1.520 lulusan dari berbagai jenjang pendidikan. Dengan mengusung tema “Tangguh Patriotku, Gemilang Indonesiaku”, wisuda ini menegaskan pentingnya inovasi dan kesiapan menghadapi perubahan di era disrupsi.
Rektor Untag Surabaya, Prof. Mulyanto Nugroho, dalam pidatonya menyampaikan bahwa lulusan Untag harus memiliki mental pejuang dan siap menjadi solusi bagi bangsa. “Dunia saat ini penuh dengan perubahan cepat dan tak terduga. Jangan hanya menjadi penonton perubahan, tetapi jadilah bagian dari solusi yang membawa manfaat bagi masyarakat,” pesannya.
Sebagai langkah konkret dalam menyiapkan lulusan yang kompetitif di era digital, Untag Surabaya membuka program studi baru seperti Kedokteran, Profesi Dokter, dan Artificial Intelligence & Robotics (AIRO). “Kami terus berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang relevan dengan perkembangan zaman,” tambahnya.
Menutup acara wisuda, Prof. Mulyanto Nugroho berpesan kepada para lulusan untuk terus belajar dan berkontribusi bagi negeri. “Jadilah patriot yang membawa perubahan, menerangi sekelilingnya, dan membanggakan Indonesia,” ujarnya.
Dengan semangat ketangguhan dan kesiapan menghadapi masa depan, para wisudawan Untag Surabaya kini siap melangkah ke dunia nyata, membawa ilmu dan nilai yang mereka peroleh untuk membangun bangsa dan negara.
Editor : Arif Ardliyanto