get app
inews
Aa Text
Read Next : Prestasi Gemilang Jawa Timur di PON XXI Aceh-Sumut, Sabet Dua Emas dalam Sehari!

EIGER Gelar The Spider Kids 2025 Dukung Atlet Panjat Tebing Usia Dini di Empat Kota

Sabtu, 22 Februari 2025 | 20:32 WIB
header img
Kompetisi panjat tebing anak-anak bertajuk The Spider Kids 2025, di EIGER Tropical Adventure Surabaya, Sabtu (22/2/2025). Foto/PFI Surabaya

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Menyusul kesuksesan atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo, yang meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024, olahraga panjat tebing semakin populer di Tanah Air. 

Merespons hal ini, EIGER Tropical Adventure kembali menggelar kompetisi panjat tebing anak-anak bertajuk The Spider Kids 2025. Acara ini diselenggarakan serentak di empat kota, yaitu Surabaya, Bandung, Makassar, dan Bali, pada Sabtu-Minggu (22-23/2/2025).

Kompetisi tahun ini diikuti oleh 291 peserta anak-anak dari berbagai kota di Indonesia. Surabaya menjadi kota dengan jumlah peserta terbanyak, yakni 126 anak berusia 7-11 tahun. Mereka berlomba dalam dua kategori, yaitu Youth E untuk usia 7 tahun dan Youth D untuk usia 10-11 tahun.

Galih Donikara, Eiger Adventure Service Team Advisor, menjelaskan bahwa The Spider Kids adalah agenda rutin EIGER yang telah digelar belasan tahun. 

“Kompetisi ini dirancang untuk menampung minat pemanjat usia dini sekaligus mendukung Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) dalam mencetak atlet sejak dini. Kami membuka kategori Youth E untuk anak usia tujuh tahun, bahkan lebih muda,” ujar Galih saat ditemui di acara pembukaan The Spider Kids 2025 di Surabaya, Sabtu (22/2/2025).

Surabaya menjadi salah satu kota dengan animo tertinggi terhadap olahraga panjat tebing. Muhammad Efendi, Technical Delegate FPTI Kota Surabaya, menyebut The Spider Kids sebagai kompetisi bergengsi yang dinantikan oleh berbagai klub panjat tebing di Jawa Timur.

“Kompetisi ini menjadi ajang untuk menguji kemampuan atlet dan pelatih. Gengsi dan strategi diadu di sini. The Spider Kids juga telah melahirkan banyak juara dari berbagai klub, dan karena usianya masih muda, pembinaan bisa dilakukan secara jangka panjang,” kata Efendi.

Kompetisi kali ini mempertandingkan kategori lead, di mana peserta harus mencapai ketinggian tertentu pada jalur yang terus berubah. “Siapa yang paling tinggi, dialah pemenangnya,” tambah Efendi.

Antusiasme tidak hanya datang dari peserta, tetapi juga dari orang tua dan pelatih. Agung, pelatih dari Arjuna Rock Climbing Kota Pasuruan, mengungkapkan bahwa ia membawa tiga atlet andalannya untuk berkompetisi.

“Usia peserta termuda bahkan tujuh tahun! Kami membina atlet sejak dini karena ini adalah program jangka panjang. Beberapa anak sudah mulai latihan sejak usia empat tahun. Dukungan orang tua sangat penting untuk membawa anak-anak dari sekadar mencoba hingga memiliki keinginan berprestasi,” ujar Agung.

The Spider Kids 2025 tidak hanya sekadar kompetisi, tetapi juga bagian dari upaya EIGER dan FPTI untuk mencetak atlet panjat tebing berkualitas sejak usia dini. 

Melalui kompetisi ini, diharapkan akan muncul bibit-bibit baru yang dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional, mengikuti jejak Veddriq Leonardo.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut