get app
inews
Aa Text
Read Next : Tanamkan Politik Santun, Pemuda Madura Deklarasikan Komitmen Damai Sambut Pilkada Serentak 2024

Darurat Air Bersih, ACT dan BKKMTKI Kirim Alat Filterasi Air ke Pulau Mandangin

Jum'at, 18 Maret 2022 | 17:59 WIB
header img
Alat filterasi air dipasang di Pulau Mandangin, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. (Foto: Dok ACT)

SAMPANG, iNews.id - Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan Badan Koordinasi Kegiatan Mahasiswa Teknik Kimia Indonesia (BKKMTKI) mengirim alat filterasi air ke Pulau Mandangin, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.

Dikirimnya alat filterasi air tersebut lantaran air tanah yang ada di Pulau Mandangin berpenduduk 20.000 jiwa itu seluruhnya asin. Padahal warga membutuhkan air tawar bersih untuk kehidupan sehari-hari, apalagi untuk kebutuhan kesehatan. 

Setidaknya butuh waktu 1,5 jam untuk menyeberang ke pulau tersebut dari Pelabuhan Tanglok, Sampang. Hal itu dikatakan oleh Kepala Puskesmas Pulau Mandangin, Ahmad Zain kepada tim program Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang tengah melakukan assessment di pulau kecil ini. 

“Selain kebutuhan air bersih ini secara umum dibutuhkan masyarakat, namun secara khusus air bersih sangat dibutuhkan untuk penanganan medis. Di pulau ini penanganan kesehatan satu-satunya adalah puskesmas,” ujar Zain.

Sementara itu penanggung jawab program ACT Surabaya, Enggal Dito mengatakan, bahwa pihaknya langsung menindaklanjuti kebutuhan air bersih di Pulau Mandangin ini dengan menggandeng Badan Koordinasi Kegiatan Mahasiswa Teknik Kimia Indonesia (BKKMTKI).

BKKMTKI mempunyai alat filterasi air Reverse Osmosis yang mampu mengubah surplusnya air bersih menjadi air tawar yang siap konsumsi.

Enggal mengatakan, karena alat filterasi ini masih dibutuhkan warga di Pulau Mandangin, maka ACT akan menggalang donasi pengadaan alat filterasi. 

“InsyaAllah kami akan ikhtiarkan mengajak para dermawan bersama-sama mewujudkan alat filterasi ini untuk membantu warga Pulau Mandangin dan kepulauan lain agar bisa menikmati air bersih guna mencukupi kebutuhan sehari-hari. Anda pun bisa berkontribusi melalui laman indonesiadermawan.id/AirUntukMandangin,” jelasnya.

Pimpinan Daerah Pengabdian Masyarakat Daerah Jawa Timur BKKMTKI, Shinta Amelia Putri menjelaskan, Reverse Osmosis adalah metode penyaringan berbagai molekul besar dan ion-ion dari suatu larutan dengan cara memberi tekanan pada larutan, ketika larutan itu berada di salah satu sisi membrane seleksi (lapisan penyaring). 

“Dengan alat tersebut, air asin yang begitu banyak di Pulau Mandangin bisa diubah menjadi air tawar bersih yang siap konsumsi. Kami sudah melakukan instalasi dan pengecekan, hasilnya pH 7.6 menandakan air layak konsumsi,” jelas Shinta. 

ACT dan BKKMTKI mengirimkan alat ini ke Pulau Mandangin awal Januari 2022 dan diinstalasi di puskesmas. Alat ini nantinya akan dimanfaatkan oleh pasien terutama poli gigi. 

Setiap hari setidaknya ada 5-10 pasien yang melakukan perawatan. Maka kebutuhan air bersih amat dibutuhkan.

Shinta berharap, dengan penerapan alat ini kedepannya mampu membantu masyarakat daerah dan khususnya puskesmas untuk penanganan pasien dengan air bersih yang mendukung penanganan medis.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut