LKS 2025, Ajang Pembuktian Keterampilan Siswa SMK di Bidang Otomotif di SMK Wijaya Putra Surabaya

SURABAYA, iNEWSSURABAYA.ID – Lomba Kompetensi Siswa (LKS) 2025 di bidang Automobile Technology kembali digelar di SMK Wijaya Putra Surabaya pada 25-26 Februari 2025. Event bergengsi ini menjadi ajang pembuktian bagi siswa SMK untuk menunjukkan kemampuan dan keterampilan mereka di industri otomotif yang terus berkembang.

LKS 2025 diikuti oleh 12 sekolah menengah kejuruan (SMK) terbaik se-Surabaya dan bertujuan untuk mengasah keterampilan teknis siswa, mempersiapkan mereka menghadapi tantangan di industri otomotif global.

Baca Juga

LKS Dikmen 2025: SMA dan MA Resmi Ikut, Jatim Targetkan Juara Umum

"Lomba ini adalah platform penting bagi siswa untuk mengembangkan keahlian mereka dalam otomotif dan meningkatkan daya saing di dunia kerja," ungkap Much. Sudjada Cholilulloh, S.Pd., M.Pd., Kepala Bengkel Konversi SMK Wijaya Putra.

Dengan visi "Menjadikan SMK Bermutu, Unggul, Terampil, Berdaya Saing dalam Kebekerjaan dan Berbudi Pekerti," SMK Wijaya Putra Surabaya terus berupaya mencetak generasi muda yang siap menghadapi tantangan di dunia industri. Kompetisi ini juga menjadi bukti nyata komitmen sekolah dalam mendidik siswa agar siap bersaing di tingkat nasional dan global.

Kompetisi yang berlangsung selama dua hari ini dimulai dengan penjelasan materi dan instruksi mengenai prosedur pengerjaan serta penggunaan peralatan keselamatan (safety equipment). Peserta mulai mengerjakan tantangan yang diberikan pada hari pertama (25 Februari 2025), dan berlanjut dengan tahap final di hari kedua (26 Februari 2025).

Sudjada menjelaskan bahwa LKS ini menguji dua keterampilan utama: perawatan mesin (Engine Mechanical) dan sistem manajemen mesin (Engine Management System/EMS). Para peserta ditantang untuk melakukan troubleshooting pada kendaraan bermasalah, mulai dari identifikasi kerusakan hingga perbaikan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).

Penilaian dalam kompetisi ini dilakukan oleh juri profesional dari industri otomotif, seperti Setiawan, Koordinator Learning Center Auto2000 Jawa Timur. Setiawan menekankan pentingnya ketepatan diagnosis, kecepatan penyelesaian masalah, dan kepatuhan terhadap prosedur yang berlaku dalam industri otomotif.

"Kami menilai berdasarkan keakuratan dalam mendiagnosis masalah, efisiensi waktu dalam perbaikan, serta sejauh mana peserta mengikuti prosedur standar yang telah ditetapkan," kata Setiawan.

Lomba Kompetensi Siswa (LKS) 2025 di bidang Automobile Technology digelar di SMK Wijaya Putra Surabaya. Kompetisi ini mengasah keterampilan teknis siswa SMK dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan industri otomotif global. Foto Hendro

LKS ini diikuti oleh berbagai SMK unggulan, seperti SMK Negeri 2, SMK Negeri 5, SMK Negeri 7, SMK Wijaya Putra, SMK Al-Amal, SMK Dharma Bahari, SMK PGRI 4, SMK PGRI 1, dan SMK Rajasa Surabaya. Setiap sekolah mengirimkan satu peserta terbaik mereka, sementara beberapa sekolah mengirimkan dua peserta berdasarkan kebijakan panitia.

Kompetisi ini juga menjadi bagian dari seleksi untuk menentukan perwakilan Surabaya yang akan berlaga di LKS Provinsi Jawa Timur 2025. Dinas Pendidikan Jawa Timur menargetkan untuk mempertahankan gelar juara umum dalam ajang tersebut.

LKS ini bukan hanya sekadar lomba, tetapi juga sarana penting bagi siswa SMK untuk menunjukkan keterampilan, kreativitas, dan inovasi dalam bidang otomotif. Dengan adanya kompetisi seperti ini, SMK Wijaya Putra berharap dapat terus menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap menghadapi dunia kerja di industri otomotif yang terus berkembang pesat.

Dengan kompetisi dan pembinaan berkelanjutan, para peserta LKS Automobile Technology 2025 diharapkan dapat menjadi generasi unggul yang siap berkontribusi dalam industri otomotif nasional dan global.

Editor : Arif Ardliyanto