Tren Kecantikan 2025, Pronafa Skin Clinic Tawarkan Perawatan Kulit yang Aman dan Efektif

SIDOARJO, iNEWSSURABAYA.ID – Di tengah ketidakpastian ekonomi global, industri kecantikan di Indonesia tetap menunjukkan ketahanan yang luar biasa. Salah satu yang terus berkembang dengan inovasi dan pelayanan terbaik adalah Pronafa Skin Clinic, sebuah klinik kecantikan yang terus bersinar di pasar yang diprediksi akan terus mengkilat sepanjang 2025.

Menurut Apt. Diana Isliutamimah, S. Farm, pemilik Pronafa Skin Clinic, dalam dunia bisnis kecantikan, sinergi, inovasi, dan kemampuan membaca peluang menjadi faktor utama yang harus dikuasai. "Kami harus terus berinovasi untuk memenangkan pasar kecantikan. Di bisnis ini, pendekatan yang berbasis ilmu dan sains sangat penting agar bisa memberikan solusi yang efektif dan aman bagi pelanggan," ujar Diana.

Pronafa Skin Clinic yang terletak di Ruko Citra Indah Sidoarjo, Jl. Sunandar Priyo Sudarmo BLOK K, Sidoarjo, tidak hanya sekadar menawarkan layanan kecantikan, tetapi juga produk yang dirancang secara ilmiah dan efektif untuk kebutuhan nyata konsumen.

Sebagai seorang apoteker yang berlatar belakang farmasi, Diana memandang pentingnya pendekatan berbasis sains dalam setiap produk dan layanan yang diberikan. Pronafa menekankan pada perawatan yang tidak hanya populer atau viral, namun terbukti aman dan efektif untuk kulit Indonesia.

"Di Pronafa, kami fokus pada efektivitas yang terbukti, bukan klaim berlebihan atau janji instan. Semua produk dan perawatan kami diformulasikan berdasarkan sains dan tanpa overclaim," tegas Diana.

Keunikan Pronafa Skin Clinic terletak pada fokus utama mereka dalam mengatasi dua masalah kulit yang sering dihadapi banyak orang: jerawat dan anti-aging (penuaan dini). Diana menyadari betul keresahan masyarakat mengenai jerawat, terutama pada remaja, serta tanda-tanda penuaan dini yang sering terjadi pada usia produktif. Oleh karena itu, kliniknya berfokus untuk memberikan solusi yang tepat dan berbasis ilmu dalam menangani kedua masalah kulit ini.

Editor : Arif Ardliyanto