Breaking News! Longsor Terjang Wonosalam Jombang, Satu Rumah Rusak Parah

JOMBANG, iNEWSSURABAYA.ID – Bencana tanah longsor kembali melanda Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang. Kali ini, longsor terjadi di Dusun Ngeseng RT 03 RW 06, Desa Carangwulung, pada Selasa (7/3/2025) sekitar pukul 18.00 WIB.

Camat Wonosalam, Haris Aminuddin, mengungkapkan bahwa longsor dipicu oleh hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut. “Tidak ada korban jiwa, namun satu rumah warga tertimbun material longsor,” ujarnya kepada iNEWS.

Rumah yang terdampak diketahui milik Kojin (43). Beruntung, Kojin beserta keluarganya—terdiri dari tiga orang—berhasil selamat dari bencana ini. Saat ini, tim gabungan yang terdiri dari Forkopimcam, BPBD, dan relawan tengah berada di lokasi untuk melakukan evakuasi dan penanganan darurat.

"Alhamdulillah, seluruh anggota keluarga Pak Kojin selamat. Kami masih di lokasi bersama BPBD untuk membantu evakuasi dan penanganan lanjutan," kata Haris.

Selain memastikan keselamatan warga, petugas dan tetangga sekitar turut membantu mengevakuasi barang-barang berharga milik korban. Namun, hingga saat ini, kondisi listrik di lokasi masih padam.

Tanah longsor di Wonosalam bukan kali pertama terjadi. Pada 23 Januari 2025, longsor serupa menerjang Dusun Banturejo, Desa Sambirejo. Saat itu, empat rumah warga hancur tertimbun material tanah, bahkan menyebabkan dua korban jiwa, seorang bapak dan anak.

Dengan insiden ini, masyarakat yang tinggal di kawasan rawan longsor diimbau untuk selalu waspada, terutama saat curah hujan tinggi. Pemerintah setempat juga mengingatkan agar warga segera mencari tempat aman jika terjadi tanda-tanda pergerakan tanah yang berpotensi menimbulkan longsor lebih besar.

Tanah longsor melanda Dusun Ngeseng, Wonosalam, Jombang, pada 7 Maret 2025 akibat hujan lebat. Satu rumah rusak parah, namun tidak ada korban jiwa.. Foto iNEWSSURABAYA/zainul

Bencana longsor yang kembali terjadi di Wonosalam menjadi peringatan bagi warga untuk lebih meningkatkan kewaspadaan. Kolaborasi antara pemerintah, BPBD, dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk mengurangi risiko dan dampak dari bencana alam ini.

Editor : Arif Ardliyanto