Mentan dan Wamendag Tinjau Operasi Pasar Pangan Murah di Gresik, Pastikan Harga Terjangkau

GRESIK, iNEWSSURABAYA.ID – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bersama Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya turun langsung meninjau Operasi Pasar Pangan Murah di Kantor Pos Gresik, Jalan Dr. Soetomo, pada Jumat (14/3/2025).
Dalam kunjungan ini, mereka didampingi oleh Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PT Pos Indonesia, Tonggo Marbun, untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di pasar murah tersebut. Selain memantau harga, Mentan dan Wamendag juga mengecek langsung takaran Minyakita 1 liter, yang hasilnya sesuai dengan standar kemasan.
Operasi pasar ini menghadirkan berbagai bahan pokok dengan harga di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET), di antaranya: Beras SPHP: Rp12.000/kg, Gula pasir: Rp15.000/kg, Daging ayam ras beku: Rp34.000/kg, Bawang putih: Rp32.000/kg, Daging kerbau beku: Rp75.000/kg, dan Minyak goreng Minyakita: Rp14.700/liter
Wamendag Dyah Roro Esti Widya menegaskan bahwa Operasi Pasar Pangan Murah merupakan upaya pemerintah untuk memastikan masyarakat dapat membeli sembako dengan harga yang lebih ekonomis, terutama menjelang Ramadan dan Idul Fitri. Program ini merupakan kerja sama antara Kementerian Pertanian (Kementan), Kementerian Perdagangan (Kemendag), ID Food, dan PT Pos Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Wamendag Roro juga menyoroti peredaran Minyakita yang tak sesuai takaran dan menyatakan keprihatinannya terhadap praktik curang ini. Menurutnya, pihak yang melakukan pelanggaran akan dikenakan sanksi administratif, sesuai dengan Permendag Nomor 18 Tahun 2024 tentang Minyak Goreng Sawit Kemasan dan Tata Kelola Minyak Goreng Rakyat.
Selain itu, tindakan pengurangan takaran ini juga melanggar Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, yang memberikan hak kepada masyarakat untuk mendapatkan kompensasi atau ganti rugi jika produk yang diterima tidak sesuai standar.
“Ada Satgas Pangan yang akan menindak tegas perusahaan yang terbukti melakukan kecurangan,” tegasnya.
Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PT Pos Indonesia, Tonggo Marbun, menambahkan bahwa keterlibatan Pos Indonesia dalam operasi pasar ini bertujuan untuk mendukung stabilitas harga dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.
Saat ini, sebanyak 2.200 kantor pos telah menggelar operasi pasar pangan murah, dan jumlah ini ditargetkan meningkat menjadi 4.000 kantor pos hingga akhir Ramadan. Dengan sebaran kantor pos yang luas, masyarakat di berbagai daerah diharapkan dapat lebih mudah mendapatkan sembako dengan harga terjangkau.
“Kami berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan pangan selama Ramadan dan Idul Fitri. Semua bahan pokok yang kami jual berada di bawah HET,” pungkasnya.
Editor : Arif Ardliyanto