Pertemuan Hangat Prabowo dan Megawati di Teuku Umar, Sinyal Baru Peta Politik Nasional?

JAKARTA, iNEWSSURABAYA.ID – Harapan publik untuk menyaksikan pertemuan antara Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri akhirnya terwujud. Pertemuan bersejarah ini berlangsung hangat di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, pada Senin malam, 7 April 2025.
Momen langka ini diabadikan dalam sebuah foto yang dibagikan langsung oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, melalui akun X (dulu Twitter) @bang_dasco. Dalam unggahan tersebut, Megawati tampil anggun dengan dress bermotif bunga berwarna ungu, sementara Prabowo mengenakan kemeja safari khasnya.
Keduanya tampak tersenyum ke arah kamera dan duduk berdampingan, memberikan kesan keakraban yang kuat. Foto tersebut sontak menyita perhatian publik dan menimbulkan berbagai spekulasi di dunia politik.
Berdasarkan informasi internal yang dihimpun iNews Media Group, pertemuan antara dua tokoh penting bangsa ini berlangsung sekitar satu jam, yakni mulai pukul 20.00 hingga 21.00 WIB. Meski belum ada pernyataan resmi dari Partai Gerindra maupun PDI Perjuangan, pertemuan ini diyakini sebagai langkah awal komunikasi politik pasca Pemilu 2024.
“(Dari) jam 20-21 ya,” ujar sumber internal yang enggan disebutkan namanya.
Wacana pertemuan antara Prabowo dan Megawati sejatinya sudah bergulir sejak lama. Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, sebelumnya menyebutkan bahwa pertemuan tersebut akan terlaksana setelah Hari Raya Idulfitri.
Bahkan, Megawati disebut telah menitipkan pesan khusus kepada Prabowo melalui putranya, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo alias Didit, saat acara halalbihalal di kediamannya pada 31 Maret 2025 lalu.
“Jadi, setelah lebaran ini, setelah libur lebaran pasti ada pertemuan secepatnya,” kata Puan beberapa waktu lalu.
Spekulasi dan Arah Politik Ke Depan
Meski belum diungkap secara resmi, pertemuan ini memicu berbagai spekulasi terkait potensi kerja sama politik antara Partai Gerindra dan PDI Perjuangan. Banyak pihak menilai bahwa komunikasi intensif antar elite politik pasca pemilu menjadi penentu arah koalisi dan peta kekuasaan pemerintahan Prabowo ke depan.
Akankah ini menjadi sinyal awal terbentuknya poros baru dalam pemerintahan mendatang? Publik kini menanti langkah selanjutnya dari dua tokoh besar yang pernah menjadi rival, namun kini duduk berdampingan dalam satu bingkai kehangatan.
Editor : Arif Ardliyanto