Deposito Emas Pegadaian Nyaris Tembus 1 Ton, Bukti Masyarakat Beralih ke Investasi Aman

JAKARTA, iNEWSSURABAYA.ID – Minat masyarakat terhadap investasi emas terus melonjak tajam. Dalam waktu kurang dari enam bulan, transaksi Deposito Emas Pegadaian nyaris menembus angka 1 ton, menandakan bahwa emas kini menjadi primadona di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Kondisi ini terlihat jelas usai momen Lebaran Idul Fitri, di mana gerai Galeri 24—anak usaha PT Pegadaian—dipadati masyarakat yang membeli emas secara langsung. Tidak hanya itu, produk unggulan Deposito Emas yang ditawarkan melalui layanan Bank Emas Pegadaian juga laris manis di pasaran.
Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan, mengatakan lonjakan ini membuktikan bahwa Deposito Emas telah menjadi alternatif investasi yang aman, fleksibel, dan menguntungkan.
“Hingga hari ini, total transaksi Deposito Emas mendekati 1 ton. Ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin yakin bahwa produk kami adalah pilihan investasi terbaik. Selain kenaikan harga emas, nasabah juga memperoleh imbal hasil dari deposito,” ujar Damar, Minggu (14/04).
Sebagai pionir layanan Bank Emas di Indonesia, Pegadaian memperkenalkan konsep investasi emas digital yang mudah dan praktis. Melalui Aplikasi Pegadaian Digital, nasabah dapat membuka dan mengelola Deposito Emas langsung dari genggaman tangan.
Beberapa keunggulan Deposito Emas Pegadaian antara lain: Emas dijamin keamanannya karena diasuransikan, Tenor deposito fleksibel, Mendapatkan imbal hasil, dan Dapat diakses secara online
Untuk bisa berinvestasi melalui Deposito Emas, nasabah harus memiliki rekening Tabungan Emas Pegadaian, melakukan upgrade akun ke premium pada aplikasi Pegadaian Digital versi 6.1.0, dan bertransaksi minimal 5 gram emas.
Inisiatif Bank Emas juga merupakan bagian dari program prioritas nasional dalam visi Asta Cita Prabowo-Gibran. Presiden dengan bangga menyambut kelahiran Bank Emas pertama di Indonesia, sebagai langkah strategis untuk: Menguatkan ekosistem industri emas nasional, Meningkatkan cadangan emas negara, Mengurangi ketergantungan penyimpanan emas di luar negeri, Menciptakan nilai tambah ekonomi hingga Rp 245 triliun, dan Membuka 1,8 juta lapangan kerja baru
Dengan mengantongi izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada akhir Desember 2024, Pegadaian kini sah menjadi Bank Emas pertama di Indonesia. Izin tersebut mencakup kegiatan usaha bullion seperti Deposito Emas, Pinjaman Modal Kerja Emas, Jasa Titipan Emas Korporasi, hingga Perdagangan Emas.
Editor : Arif Ardliyanto