Sosok Arumi Bachsin, Istri Wakil Gubernur yang Konsisten Perjuangan Hak Anak Bersama Unicef

SURABAYA, iNEWSSURABAYA.ID – Pemenuhan hak anak menjadi isu strategis yang semakin mendapat perhatian di tengah masyarakat. Salah satu tokoh yang aktif menggalang gerakan ini adalah Arumi Bachsin Emil Dardak, istri Wakil Gubernur Jawa Timur sekaligus Ketua TP PKK Jawa Timur.
Dalam kapasitasnya, Arumi konsisten mendorong berbagai program perlindungan anak dan penguatan peran keluarga. Terbaru, ia menerima audiensi dari perwakilan Unicef Indonesia di Kantor PKK Jatim, Senin (14/4/2025), guna membahas strategi bersama dalam memperkuat pemenuhan hak-hak anak di Jawa Timur.
Pertemuan tersebut mencakup diskusi seputar isu penting seperti gizi anak, cakupan imunisasi, sanitasi lingkungan, serta upaya preventif terhadap kekerasan pada anak. Menurut Arumi, keberhasilan program perlindungan anak sangat bergantung pada partisipasi aktif keluarga.
“Jawa Timur terus berkomitmen untuk memperkuat perlindungan anak, tidak hanya melalui kebijakan, tapi juga lewat program nyata yang menyentuh langsung masyarakat. Keluarga adalah benteng pertama dalam memastikan anak tumbuh dalam lingkungan yang aman dan mendukung,” ujar Arumi.
Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Perwakilan Unicef untuk Pulau Jawa, Dr. Armunanto, memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif yang dilakukan Pemprov Jatim dan TP PKK. Ia menilai Jawa Timur sebagai mitra strategis dalam mendorong pemenuhan hak anak secara komprehensif.
“Unicef melihat Jatim sebagai wilayah prioritas. Dukungan kami akan terus diarahkan pada peningkatan gizi, imunisasi, akses air bersih, serta perlindungan dari kekerasan. Kolaborasi ini sangat penting agar anak-anak dapat tumbuh di lingkungan yang sehat, aman, dan ramah anak,” ungkap Armunanto.
Ia juga menekankan pentingnya pendekatan berbasis data dalam menyusun program yang tepat sasaran dan berkelanjutan.
Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Jatim, drg. Sulvy Dwi Anggraeni, M.Kes, turut menyampaikan tantangan utama dalam pemenuhan hak anak, yakni cakupan imunisasi dasar yang belum merata di beberapa daerah.
“Kami menghadapi kendala di wilayah terpencil. Perlu kolaborasi lintas sektor serta peran aktif masyarakat untuk memastikan anak-anak mendapatkan imunisasi lengkap dan tepat waktu,” ujar Sulvy.
Ia menilai keterlibatan kader PKK di tingkat desa hingga RT/RW sangat krusial dalam mendorong kesadaran masyarakat terhadap pentingnya imunisasi.
Audiensi ditutup dengan kesepakatan untuk memperkuat sinergi antara TP PKK Jatim, Unicef, dan instansi pemerintah daerah. Program lanjutan seperti pelatihan kader, edukasi keluarga, serta monitoring dan evaluasi kesehatan anak akan segera dilaksanakan secara terpadu.
Dengan sinergi lintas sektor yang solid, Jawa Timur diharapkan menjadi provinsi percontohan dalam mewujudkan Indonesia ramah anak—mendorong tumbuhnya generasi masa depan yang sehat, cerdas, dan berdaya.
Editor : Arif Ardliyanto