Lawatan Bersejarah Delegasi Rusia ke Kawasan Industri SIER, Bahas Masa Depan Kawasan Industri Hijau
SURABAYA - PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) menerima kunjungan kehormatan dari delegasi Pemerintah Wilayah Tomsk, Federasi Rusia. Kunjungan ini bertujuan mempererat hubungan bilateral serta mengeksplorasi potensi kolaborasi di bidang teknologi, pendidikan, dan pengembangan kawasan industri.
Rombongan delegasi yang dipimpin oleh Wakil Gubernur Wilayah Tomsk Bidang Industri, Kebijakan Investasi, dan Hubungan Kepemilikan, Mr. Vasiliy Potemkin. Rombongan, disambut langsung oleh Direktur Utama PT SIER, Didik Prasetiyono, didampingi Direktur Keuangan, Administrasi, dan Manajemen Risiko, Rizka Syafittri Siregar, di Wisma SIER, Surabaya, pada Selasa (16/4/2025).
Turut hadir mendampingi Mr. Vasiliy dalam kunjungan tersebut antara lain Wakil Gubernur Wilayah Tomsk Bidang Pengembangan Ilmiah dan Teknologi, Ms. Liudmila Ogorodova; Wakil Ketua Komite untuk Kerja Sama Internasional dari Departemen Hubungan Internasional dan Administrasi, Ms. Olga Shulgova Deputy Commercial Director dari Research and Production Company Micran JS, Mr. Evgeny Drobyshev; serta perwakilan dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Konselor Erlita Pramesnanda Anwar dan Yohanna Dwitriaprila Hunto.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Wilayah Tomsk Bidang Industri, Kebijakan Investasi, dan Hubungan Kepemilikan, Mr. Vasiliy Potemkin menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan momen bersejarah bagi delegasi Rusia, karena menjadi lawatan perdana mereka ke Surabaya.
“Ini adalah pengalaman pertama kami berada di Indonesia. Dua hari yang lalu, kami memulai rangkaian kunjungan di Jakarta untuk memperingati 75 tahun hubungan diplomatik antara Rusia dan Indonesia,” ujar Mr. Vasiliy.
Ia juga menegaskan bahwa Pemerintah Wilayah Tomsk berkomitmen menjadikan daerahnya sebagai salah satu pusat pengembangan sumber daya manusia, terutama bagi mahasiswa internasional termasuk asal Indonesia.
“Saat ini, komunitas pelajar Indonesia di Tomsk menjadi salah satu yang terbesar di Rusia. Kami sangat berharap jumlah mahasiswa Indonesia yang melanjutkan studi di Tomsk akan terus meningkat di masa mendatang,” imbuhnya.
Selain membahas potensi kolaborasi di bidang pendidikan, delegasi Rusia juga menggali informasi mengenai tata kelola kawasan industri di Indonesia, termasuk rencana pengembangan kawasan baru seluas 1.000 hektare yang tengah dirancang oleh PT SIER di Kabupaten Ngawi.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PT SIER, Didik Prasetiyono, menekankan bahwa dalam setiap proses pengelolaan dan pengembangan kawasan industri, SIER selalu mengedepankan prinsip keberlanjutan. Salah satu langkah konkret dalam mendukung transisi menuju kawasan industri hijau adalah penerapan sistem energi baru dan terbarukan.
“SIER berkomitmen untuk membangun kawasan industri yang tidak hanya unggul secara produktivitas, tetapi juga berorientasi pada keberlanjutan jangka panjang,” katanya.
Komitmen ini tercermin dalam berbagai inisiatif tata kelola lingkungan yang telah kami jalankan—mulai dari pemanfaatan pembangkit listrik tenaga surya sebagai sumber energi terbarukan, pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Lestari, hingga pengoperasian Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang terintegrasi.
“Semua langkah ini merupakan bagian dari strategi transformasi menuju kawasan industri hijau yang modern, efisien, dan bertanggung jawab,” jelas Didik.
Ia juga menegaskan bahwa sebagai bagian dari ekosistem kawasan industri Indonesia, PT SIER terbuka untuk menjalin kerjasama internasional. Baik dalam bentuk kemitraan pengembangan kawasan industri, pertukaran teknologi, maupun kolaborasi dalam pengembangan sumber daya manusia.
Setelah sesi diskusi, delegasi Tomsk mengunjungi SIER Industrial Operations Hub (IOH), yang berfungsi sebagai pusat pengendalian operasional kawasan industri dan berlokasi di lantai satu Gedung Wisma SIER.
Editor : Ali Masduki