Dukung Asta Cita Nasional, LPPM Untag Surabaya Tingkatkan Kualitas Riset Lewat Forum Ilmiah Dosen
Dalam sesi utama, Prof. I Ketut Adnyana memaparkan peran strategis dosen sebagai motor penggerak inovasi dan perubahan sosial. Menurutnya, inovasi riset harus mampu menjawab kebutuhan masyarakat saat ini sekaligus memprediksi tantangan 5 hingga 15 tahun mendatang.
"Inovasi yang berorientasi masa depan menjadi kunci dalam membangun bangsa yang berdaya saing global," tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya peningkatan literasi dosen di bidang teknologi, sosial, budaya, ekonomi, dan digital. Literasi ini diharapkan mampu membentuk kesadaran kritis dan mendorong lahirnya solusi berbasis penelitian berkelanjutan.
"Perguruan tinggi dengan budaya akademik kuat dan dosen berdaya saing tinggi secara alami akan menarik minat mahasiswa. LPPM harus menjadi garda terdepan dalam menjaga mutu pendidikan tinggi," tambah Prof. Ketut.
Forum ini juga menghadirkan sesi diskusi interaktif mengenai: Strategi meningkatkan kualitas proposal riset di BIMA Kemdikbudristek, Peluang hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, dan Integrasi program nasional dalam pengembangan riset kampus
Diskusi berlangsung dinamis dengan berbagai ide dan masukan konstruktif untuk memperkuat peran dosen sebagai pelaku utama inovasi.
Menutup rangkaian acara, Prof. Ketut mengajak para dosen Untag Surabaya untuk terus meningkatkan literasi dan sensitivitas terhadap berbagai persoalan bangsa.
"Literasi luas akan melahirkan kepekaan dan solusi nyata melalui penelitian serta pengabdian kepada masyarakat," tuturnya.
Melalui forum ini, Untag Surabaya menegaskan langkah strategis menuju klaster mandiri sekaligus memperkuat sinergi antara perguruan tinggi, dosen, dan pemerintah dalam mendukung terwujudnya Asta Cita Nasional.
Editor : Arif Ardliyanto