Tingkatkan SDM Pariwisata, Kementerian Pariwisata RI dan Diageo Indonesia Jalin Kerja Sama Strategis

JAKARTA, iNEWSSURABAYA.ID – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia melalui Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan resmi menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Diageo Indonesia. Kolaborasi ini menjadi langkah konkret dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM) di sektor pariwisata yang semakin kompetitif dan dinamis.

Penandatanganan MoU ini menandai komitmen kuat kedua pihak dalam memperkuat kapabilitas tenaga kerja lokal di bidang pariwisata, khususnya melalui pelatihan, pendampingan, dan sertifikasi kompetensi. Di tengah meningkatnya kinerja sektor pariwisata nasional, kerja sama ini diharapkan memberi dampak positif yang berkelanjutan.

Pada 2024, jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia mencapai 13,9 juta orang. Sementara itu, wisatawan nusantara mencatatkan lebih dari 1,02 miliar perjalanan meningkat 21,61 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pariwisata juga berkontribusi pada penciptaan lebih dari 25 juta lapangan kerja dan menyumbang devisa sebesar USD 16,7 miliar.

Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata RI, Martini M. Paham, menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan sektor swasta. 

“Kolaborasi ini menjadi kunci dalam membangun ekosistem pariwisata yang didukung SDM yang adaptif, kreatif, dan memiliki daya saing tinggi,” ujarnya.

Senada dengan itu, Ika Kusuma Permana Sari selaku Asisten Deputi Peningkatan Kapasitas Masyarakat Kemenparekraf, berharap kerja sama ini dapat memperluas akses masyarakat terhadap pendidikan non-formal dan keterampilan kerja, serta menciptakan model pengembangan SDM pariwisata yang relevan dengan kebutuhan industri.

Direktur Diageo Indonesia, Dendy A. Borman, menyebut bahwa kemitraan ini merupakan langkah strategis untuk memajukan sektor pariwisata Indonesia. Melalui program global Learning for Life, Diageo menghadirkan pelatihan keterampilan, manajemen bisnis, dan kewirausahaan yang ditujukan bagi masyarakat luas.

“Sejak 2008, program ini telah berdampak bagi ribuan peserta di berbagai negara, termasuk lebih dari 2.000 peserta di Jakarta dan Bali sejak peluncurannya di Indonesia pada 2022,” kata Dendy.

Pada awal 2025, Diageo Indonesia juga memperluas jangkauan program ini melalui kerja sama dengan Institut Pariwisata Trisakti. Langkah ini memungkinkan lebih banyak pelajar dan profesional muda di bidang pariwisata untuk mendapatkan akses pelatihan berkualitas.

“Dengan SDM pariwisata yang semakin kompeten, kami yakin Indonesia dapat memperkuat posisinya sebagai destinasi unggulan dunia dan menciptakan pertumbuhan yang inklusif bagi masyarakat,” pungkas Dendy.

Melalui kerja sama strategis ini, Kementerian Pariwisata RI dan Diageo Indonesia menegaskan komitmennya dalam membangun pariwisata berkelanjutan melalui penguatan kualitas SDM. Inisiatif ini sekaligus menjadi contoh nyata peran aktif sektor swasta dalam mendukung pembangunan nasional di bidang pariwisata.

Editor : Arif Ardliyanto