Muhammadiyah Luncurkan Distribution Center di Jatim, Dorong Jihad Ekonomi dan UMKM Lokal

MALANG, iNEWSSURABAYA.ID – Muhammadiyah resmi memulai gerakan besar bertajuk Jihad Ekonomi melalui pengembangan Distribution Center Muhammadiyah (DC MU). Inisiatif ini menjadi fondasi utama untuk mendukung puluhan ribu WarungMU—jaringan toko kelontong milik warga Muhammadiyah dan pelaku UMKM di seluruh Indonesia.

Gerakan ini diprakarsai oleh Sutrisno Lukito, anggota Dewan Pakar Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. Sebagai langkah awal, proyek ini dikembangkan di Jawa Timur sebagai daerah percontohan strategis.

Baca Juga

Muhammadiyah Agresif Kembangkan Bisnis Kesehatan, Akuisisi RSU dr Moedjito Jombang

“Untuk tahap awal, kami akan membangun sepuluh DC MU di sepuluh kota/kabupaten di Jawa Timur,” ungkap Imam Abda’i, Sekretaris Lembaga Pengembangan UMKM PW Muhammadiyah Jawa Timur, saat sosialisasi di Malang, Sabtu (3/5/2025).

Sosialisasi pengembangan DC MU saat ini telah menyasar sejumlah daerah, seperti Kediri, Malang, Mojokerto, Surabaya, Situbondo, Jember, dan Nganjuk. Setiap DC MU dirancang menjadi pusat distribusi produk-produk lokal yang dihasilkan oleh masyarakat, pelaku UMKM, serta warga Muhammadiyah di masing-masing wilayah.

DC MU hadir untuk menjawab tantangan yang dihadapi toko kelontong tradisional dalam bersaing dengan ritel modern dan e-commerce. Setiap DC MU ditargetkan mampu menyuplai hingga 3.000 WarungMU di setiap kabupaten/kota.

Baca Juga

Muktamar ke XX IMM, Firdaus Suudi Terpilih Jadi Bendahara Umum DPP IMM

“Model bisnis ini berbasis jaringan distribusi ritel yang terintegrasi dengan ekosistem Muhammadiyah,” jelas Imam. 

“Kami ingin memberdayakan warung kelontong yang selama ini semakin terhimpit oleh dominasi ritel modern.” ujarnya. 

Editor : Arif Ardliyanto