Komitmen Pembinaan dan Bangun Ketahanan Pangan Diperkuat di Lapas Madiun, Ini Pesan Kakanwil
MADIUN, iNewsSurabaya.id - Pengawasan dan pembinaan terhadap Lapas di Jatim terus dilakukan. Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Jawa Timur, Kadiyono, melaksanakan kegiatan Pembinaan, Pengawasan, dan Pengendalian (Bintorwasdal) di Lapas Kelas I Madiun pada Sabtu, 17 Mei 2025.
Kunjungan ini diawali dengan kegiatan bakti sosial yang digelar oleh Lapas Kelas I Madiun kepada masyarakat di sekitar lingkungan lembaga pemasyarakatan. Bakti sosial ini menjadi salah satu bentuk kepedulian Lapas terhadap masyarakat sekitar sebagai wujud sinergi dan penguatan hubungan sosial.
Usai mengikuti bakti sosial, Kakanwil Ditjenpas Jatim melanjutkan agenda dengan melaksanakan panen raya pada lahan ketahanan pangan milik Lapas. Hasil panen yang terdiri dari terong, kangkung, dan edamame merupakan hasil dari program pertanian warga binaan yang telah berjalan secara berkelanjutan.
Kadiyono menyampaikan apresiasi terhadap keberhasilan program pertanian tersebut. Ia menilai bahwa kegiatan ini tidak hanya memberikan keterampilan kepada warga binaan, tetapi juga menjadi bagian dari strategi pembinaan kemandirian yang bermanfaat jangka panjang.
Selain itu, Kakanwil juga memanfaatkan kunjungannya untuk memberikan arahan dan penguatan kepada seluruh regu pengamanan dan staf keamanan di Lapas Kelas I Madiun. Dalam arahannya, ia menekankan pentingnya visi yang sama di antara seluruh petugas untuk menciptakan suasana lapas yang aman dan tertib.
Kadiyono juga menegaskan bahwa setiap petugas harus memiliki integritas tinggi dalam menjalankan tugasnya. “Petugas pemasyarakatan bukan hanya bertanggung jawab secara teknis, tetapi juga moral. Keamanan Lapas dimulai dari pribadi yang jujur dan profesional,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia meminta seluruh petugas memahami dan menjalankan tugas pokok dan fungsi masing-masing dengan baik. Pendekatan kepada narapidana, lanjut Kadiyono, harus dilakukan secara humanis namun tetap menjaga integritas serta tidak menyimpang dari aturan.
“Yang menjadi kebijakan pimpinan harus didukung bersama-sama untuk mewujudkan pemasyarakatan yang lebih baik,” ucapnya menutup sesi penguatan.
Ia berharap seluruh pegawai Lapas Kelas I Madiun bisa menjadi contoh dalam pelaksanaan tugas yang berorientasi pada reformasi birokrasi dan pelayanan publik.
Kegiatan Bintorwasdal ini diharapkan dapat mempererat komunikasi, meningkatkan motivasi kerja, serta menyatukan langkah jajaran pemasyarakatan dalam mewujudkan Lapas yang aman, produktif, dan berintegritas.
Kakanwil juga menyampaikan komitmen untuk terus memantau dan mendukung berbagai program pembinaan di seluruh UPT Pemasyarakatan se-Jawa Timur.
Editor : Arif Ardliyanto