UB dan NUS Perkuat Kolaborasi Internasional Lewat Program Southeast Asia Friendship Initiative

MALANG, iNewsSurabaya.id – Universitas Brawijaya (UB) melalui Fakultas Teknik menjalin kerja sama strategis dengan National University of Singapore (NUS) dalam program bertajuk Southeast Asia Friendship Initiative (SFI) Course. Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara UB dan Pioneer House (PH), NUS, untuk memperkuat program International Student Inbound Mobility.

Penandatanganan berlangsung di Fakultas Teknik UB dan dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Akademik FT UB, Dr.Eng. Ir. Indradi Wijatmiko, S.T., M.Eng.(Prac), pimpinan departemen, dosen, serta tim hubungan internasional. Dari pihak NUS hadir House Master PH, Associate Professor Prahlad Vadakkepat, didampingi Prof. Senthil Kumar, Dr. Quek Sue Ing, dan Nurul 'Ain Binte Razali.

Baca Juga

Paparkan Pendidikan Inklusif, Mahasiswa Kampus Ini Raih Juara Nasional, Dekan Beri Pernyataan Begini

Sebelum seremoni penandatanganan, delegasi NUS juga bertemu Wakil Rektor Bidang Akademik UB, Prof. Dr. Ir. Imam Santoso, MP, bersama UPT International Academic Affairs dan UPT Reputasi. Pertemuan ini membahas peluang kolaborasi akademik lanjutan, termasuk riset bersama dan pertukaran mahasiswa.

Associate Professor Prahlad menyampaikan bahwa pemahaman terhadap budaya, komunitas, dan kepemimpinan lintas negara menjadi bekal penting bagi generasi pemimpin masa depan. "Kami percaya program ini adalah langkah strategis dalam menghadapi dinamika global yang terus berubah," ujarnya, Selasa (20/5/2025).

National University of Singapore saat ini menempati peringkat pertama di Asia dan peringkat 8 dunia versi QS World University Rankings 2025. Sementara itu, Universitas Brawijaya terus berupaya memperkuat reputasi globalnya menuju status World Class University.

Baca Juga

ICMI Jatim Gelar Silakwil 2025, Penguatan Ekonomi Syariah dan Peran Strategis Generasi Z

Kerja sama ini dinilai strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan, reputasi internasional, serta memperluas jaringan global UB, khususnya dalam indikator mobilitas mahasiswa asing.

Program SFI telah berlangsung sejak 11 hingga 20 Mei 2025 dan melibatkan 48 mahasiswa dari kedua universitas lintas disiplin ilmu. Kegiatan dipimpin oleh Debrina Puspita Andriani, S.T., M.Eng., Ph.D., dan mencakup field trip, lokakarya, diskusi interaktif, hingga presentasi panel.

Prof. Sugiono, S.T., M.T., Ph.D., Ketua Departemen Teknik Industri FT UB sekaligus penggagas program, menyatakan harapannya agar kolaborasi ini berkembang ke berbagai bentuk kerja sama lainnya. “Termasuk konferensi internasional, riset kolaboratif, dan publikasi ilmiah bersama,” ungkapnya.

Baca Juga

Orang Tua Jadi Pondasi Penting Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Kota Batu

Dr.Eng. Indradi Wijatmiko menambahkan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk komitmen Fakultas Teknik UB dalam memperluas wawasan akademik dan budaya mahasiswa. "Program ini tak hanya mempererat persahabatan antarbangsa, tetapi juga mendorong kolaborasi lintas negara yang berkelanjutan," tutupnya.

Editor : Arif Ardliyanto