Biaya Bayi Tabung Klinik Ferina Terjangkau, Mulai Rp60 Juta dengan Tingkat Keberhasilan 50 Persen

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Kabar baik bagi pasangan yang sedang berjuang memiliki momongan melalui program bayi tabung. Klinik Ferina Surabaya menghadirkan solusi program kehamilan dengan biaya yang jauh lebih terjangkau dibanding isu yang selama ini beredar.

Dalam acara Health Talk bertema "Harapan untuk Memiliki Buah Hati" yang digelar di Grand City Surabaya, dr. Aucky Hinting, Ph.D., Sp.And menegaskan bahwa biaya bayi tabung di Klinik Ferina hanya berkisar Rp60 juta hingga Rp80 juta per siklus, bukan lebih dari Rp100 juta seperti anggapan umum.

"Saya tegaskan, biaya program bayi tabung di Klinik Ferina tidak mencapai ratusan juta. Rata-rata berkisar Rp60 juta hingga Rp80 juta saja," ujar dr. Aucky Hinting usai acara.

Klinik Bayi Tabung Surabaya dengan Rekam Jejak Terpercaya

Sebagai salah satu klinik bayi tabung terbaik di Surabaya, Klinik Ferina telah menangani sekitar 20.000 pasangan. Dari jumlah tersebut, sekitar 8.000 pasangan berhasil mencapai kehamilan. Pada tahun 2024 lalu saja, Klinik Ferina berhasil memproses sekitar 1.000 pasien, dan menargetkan jumlah serupa pada 2025.

Menurut dr. Eva Diah Setijowati, M.Si., Med, Klinik Ferina kini dilengkapi dengan peralatan medis terbaru yang berpengaruh besar terhadap tingkat keberhasilan program bayi tabung yang kini mencapai 45–50 persen.

"Peralatan kami semakin canggih, dan hal itu turut meningkatkan tingkat keberhasilan program bayi tabung," jelas dr. Eva.

Klinik Ferina tak hanya melayani pasien dari Jawa Timur, tapi juga dari berbagai daerah seperti Sumatera, Kalimantan, Papua, NTB, NTT, hingga Aceh dan Merauke. Bahkan, klinik ini juga menjadi pilihan pasangan dari luar negeri seperti Malaysia, Singapura, Tiongkok, Taiwan, hingga Amerika Serikat.

"Banyak pasien dari luar negeri yang mengenal dan mempercayai Klinik Ferina untuk program bayi tabung," tambah dr. Eva.

Klinik Ferina Surabaya menghadirkan solusi program kehamilan dengan biaya yang jauh lebih terjangkau. Foto iNewsSurabaya/arif

Dalam kesempatan yang sama, Dr. dr. Ashon Sa’adl, Sp.OG (K), yang menjadi moderator acara, mengungkapkan bahwa pemerintah mendukung agar program bayi tabung ditangani oleh klinik-klinik di Indonesia. Hal ini agar pasien tidak perlu mencari layanan serupa ke luar negeri.

"Pemerintah ingin proses bayi tabung ditangani oleh tenaga profesional dalam negeri. Bahkan, kita juga didorong untuk menerima pasien dari mancanegara," katanya.

Editor : Arif Ardliyanto