Cegah DBD Sejak Dini, Warga Surabaya Diedukasi Soal Pentingnya Vaksinasi untuk Tubuh
Salah satu peserta seminar, Aprita Swasti, membagikan kisahnya sebagai penyintas DBD. Ia dan sang suami sempat dirawat inap akibat demam tinggi disertai nyeri otot yang intens.
“Awalnya kami kira hanya flu biasa. Tapi kondisi semakin buruk. Setelah tes darah, ternyata positif DBD. Proses penyembuhannya tidak sebentar, dan biayanya juga cukup tinggi,” ungkap Aprita.
Pengalaman tersebut menjadi pengingat kuat bahwa deteksi dini dan pencegahan jauh lebih baik daripada pengobatan.
Pratima Niana, Marketing MedicElle Clinic yang akrab disapa Nana, menegaskan bahwa kegiatan seperti ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial pihaknya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksinasi.
“Kami membuka program vaksinasi dengan promo khusus selama bulan Mei. Tujuannya agar lebih banyak orang memiliki akses terhadap perlindungan jangka panjang dari DBD,” jelas Nana.
Tak hanya vaksin, Nana juga mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kebersihan lingkungan dengan menerapkan 3M: Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
Dengan kolaborasi antara edukasi yang masif dan tindakan preventif dari masyarakat, diharapkan angka penyebaran DBD dapat ditekan secara signifikan.
“Pencegahan adalah investasi terbaik bagi kesehatan kita dan keluarga,” tutup dr. Amira.
Editor : Arif Ardliyanto