510 Band Guncang Surabaya di Tur Hammersonic, Siap Rilis EP Baru Bertema Keresahan Mental
SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Band rock alternatif asal Bandung, 510 Band, sukses membakar semangat arek-arek Suroboyo di penghujung Mei 2025 lewat penampilannya yang energik dalam rangkaian Tur Hammersonic. Tampil sebagai band pembuka konser Saosin pada 30 Mei 2025 di Jatim Expo Surabaya, 510 Band berhasil menciptakan atmosfer penuh adrenalin yang menggema di seluruh penjuru venue.
Penampilan mereka semakin membara saat membawakan lagu andalan berjudul "Dead Clown", yang telah ditonton lebih dari 566 ribu kali di YouTube. Lagu tersebut menjadi salah satu bukti eksistensi band ini di ranah musik rock dan indie Indonesia.
Dipimpin oleh Faizal Permana (Ical) sebagai vokalis, 510 Band memberikan energi luar biasa yang membuat para penonton larut dalam nuansa emosional khas mereka. Dalam wawancara eksklusif bersama iNewsSurabaya.id, Ical mengungkapkan rencana besar yang akan segera mereka realisasikan.
"Tahun ini kita akan merilis EP (Extended Play) baru, kemungkinan bulan depan. Selain itu, kita juga akan memulai tur konser ke beberapa wilayah," ujar Ical.
Rencana tur tersebut dimulai dari wilayah Tanah Sunda, dilanjutkan ke Jawa Tengah dan Jawa Timur dalam dua bulan ke depan. Tak hanya itu, Ical juga menyebutkan bahwa 510 Band berencana kembali tampil di Jepang pada akhir tahun 2025—sebuah langkah besar untuk memperluas jangkauan internasional mereka.
Lebih jauh, Ical menjelaskan bahwa materi dalam EP terbaru 510 Band akan mengangkat tema keresahan pribadi dan kesehatan mental, sebuah isu yang semakin relevan di kalangan anak muda masa kini.
"Isi lagunya lebih ke keresahan pribadi, bagaimana cara menghadapi tekanan batin. Jadi memang lagu-lagu ini sangat personal dan menggambarkan sudut pandang diri sendiri," jelas Ical.
Sebagai band yang sebelumnya dikenal dengan nama Slap It Out, 510 Band terus berkembang menjadi representasi suara generasi muda yang berani menyuarakan keresahan melalui musik. Dengan gaya musik yang emosional dan penuh jeritan, mereka hadir membawa warna baru dalam belantika musik indie Indonesia.
Editor : Arif Ardliyanto