Megawati Ziarah ke Makam Bung Karno dan Serahkan Sapi Kurban Jumbo di Blitar

BLITAR, iNewsSurabaya.id – Ketua Umum PDI Perjuangan, Prof. Dr. (H.C.) Megawati Soekarnoputri melakukan ziarah ke makam Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, di Blitar, Jawa Timur, bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha, Jumat (6/6/2025).

Kegiatan ini sekaligus menjadi momen memperingati hari lahir Bung Karno yang jatuh pada tanggal 6 Juni. Megawati datang bersama jajaran pengurus DPP PDI Perjuangan, DPD Jawa Timur, serta sejumlah kepala daerah dan kader dari berbagai wilayah. Presiden ke-5 RI itu tampak khusyuk berdoa di pusara sang proklamator yang juga ayahandanya.

Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, MH Said Abdullah, menegaskan bahwa ziarah ini bukan sekadar ritual tahunan. Lebih dari itu, momen ini menjadi sarana kontemplasi untuk menggali kembali nilai-nilai perjuangan Bung Karno.

“Kami tidak hanya berziarah, tapi juga merenungkan kembali nilai-nilai perjuangan yang diwariskan beliau kepada bangsa ini,” ungkap Said.

Dalam rangka Hari Raya Idul Adha, keluarga besar Bung Karno juga menyerahkan dua ekor sapi kurban masing-masing seberat satu ton. Sapi kurban tersebut disalurkan ke Masjid Agung Kabupaten Blitar dan satu masjid lainnya di kawasan sekitar Makam Bung Karno.

Said menyebut penyerahan hewan kurban ini merupakan wujud nyata dari komitmen sosial Megawati dan keluarga besar Bung Karno dalam meneladani nilai pengorbanan dan kepedulian sosial.

 “Idul Adha bukan sekadar seremoni religius, tetapi juga momentum penting untuk menguatkan komitmen pengabdian kepada rakyat,” tegasnya.

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno, menambahkan bahwa kegiatan ziarah ini mencerminkan konsistensi PDI Perjuangan dalam menjaga akar sejarah dan nilai-nilai ideologis Bung Karno.

 “Ziarah ini bukan agenda seremonial, tapi bentuk konkret bagaimana partai menjaga warisan sejarah dan menanamkan semangat pengabdian dalam kehidupan politik hari ini,” ujarnya.

Untari menegaskan bahwa PDI Perjuangan terus memposisikan diri sebagai partai pelopor yang tidak hanya mengejar kekuasaan, namun juga memperjuangkan visi kebangsaan sebagaimana dicita-citakan Bung Karno.

“Indonesia yang dicita-citakan Bung Karno belum sepenuhnya terwujud. Ziarah ini mengingatkan kita bahwa tugas itu masih harus dilanjutkan,” pungkasnya.

Editor : Arif Ardliyanto