Tradisi Petik Laut di Muncar Banyuwangi, Warisan Budaya Nelayan Wujud Syukur dan Harmoni dengan Alam
BANYUWANGI, iNewsSurabaya.id – Tradisi Petik Laut di Kecamatan Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur, kembali digelar dengan penuh khidmat oleh masyarakat nelayan setempat. Ritual tahunan ini bukan sekadar seremonial, melainkan bentuk ungkapan syukur atas melimpahnya hasil laut serta doa bersama memohon keselamatan saat melaut.
Petik Laut telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat pesisir Muncar selama bertahun-tahun. Dalam prosesi yang sarat makna ini, para nelayan membawa sesaji ke tengah laut dan menggelar doa bersama. Ritual tersebut diyakini mampu membawa berkah dan menjaga keseimbangan antara manusia dan alam.
“Petik Laut mencerminkan kedekatan masyarakat dengan alam laut. Mereka berharap hasil tangkapan tetap melimpah dan pelayaran berlangsung aman,” ujar Suryono Bintang Samudra, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Banyuwangi yang hadir mewakili Bupati.
Tak hanya menjadi wadah spiritual, Petik Laut juga berperan sebagai ruang sosial yang mempererat solidaritas antarnelayan. Kegiatan ini menjadi momentum saling berbagi pengetahuan, terutama tentang cara menangkap ikan yang ramah lingkungan.
Kapten Inf. Sabar Wiyono, Danramil 0825/17 Muncar, turut hadir dalam rangkaian acara. Ia menilai bahwa Petik Laut tak hanya ritual budaya, tetapi juga simbol kearifan lokal dalam menjaga harmoni antarwarga dan kelestarian ekosistem laut.
“Ini warisan budaya yang patut dijaga. Tradisi ini bisa menjadi contoh bagaimana masyarakat hidup selaras dengan alam,” tegasnya.
Editor : Arif Ardliyanto