SURABAYA, iNews.id - Ketua Majelis Pendidikan Kader PDM Surabaya, Andi Hariyadi, menyebut bahwa tantangan diera disrupsi sangat kuat. Sehingga penguatan ideologi Muhammadiyah harus diperkuat agar tetap tegar dalam menjalani kehidupan berorganisasi dan bernegara.
Salah satu upaya memperkuat ideologi itu, kata dia, yakni dengan selalu menjaga silaturrahmi dengan para sesepuh dan bersinergi dengan stakholder naik internal maupun eksternal.
Untuk itulah, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya melaksanakan road show kepemimpinan di Yogyakarta. Kegiatan yang laksanakan pada 25-27 Maret 2022 tersebut diikuti oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) se-cabang Surabaya.
"Selain untuk menguatkan ideologi, acara ini juga sebagai bentuk sinergi program Majelis Pendidikan Kader (MPK) dan Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) PDM se-Kota Surabaya," kata Andi, Senin (28/3).
Pada refreshing ideologi kali ini, peserta diajak berkunjung ke rumah atau Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang ada disekitar Yogyakarta.
Road show diawali Salat Sbuh di Masjid Gede Yogjakarta, kemudian berangkat ke rumah Prof. Dr. Khoirudin Basori. Peserta mendapat petuah berupa dinamika kepemimpinan.
Setelah itu, perjalanan berlanjut menuju PRM Pandes Pleret Bantul Yogyakarta. Rombongan disambut oleh para siswa, guru, AMM, Kokam, Aisyiyah dan Muhammadiyah untuk menerima materi dari Ketua LPCR Pimpinan Pusat Muhammadiyah Muhammad Jamaluddin Ahmad.
Disini, peserta mendapatkan penjelasan tentang kisah sukses Cabang dan Ranting baik di Pandes maupun di daerah lain.
Kemudian selepas Dhuhur rombongan berangkat menuju ke SD Muhammadiyah Nitikan untuk menerima materi dari Drs. H.M. Fahmi Muqoddas. Ia memaparkan mengenai pentingnya ulama sebagai "Kopasus Muhammadiyah".
Tidak berhenti disitu, PDM Surabaya melanjutkan perjalanan refreshing ideologi ke rumah Prof. Dr. Munir Mulkan. Disini, dipaparkan kisah-kisah spiritualitas Muhammadiyah yang direfleksikan dalam Gerakan Dakwah Jamaah. Prof. Munir, berharap refreshing ini bisa dilanjutkan dan dikembangkan yang menginspirasi wisata religi Muhammadiyah.
Pada hari Ahadnya, para peserta melaksanakan sholat Shubuh berjamaah di masjid Gede, dilanjutkan diskusi ringan kemudian menyempatkan untuk melakukan napak tilas di langgar kidul Kauman.
Wakil Pimpinan Daerah Muhammadiyah kota Surabaya, Ustadz Ibrahim Bararay, menjelaskan Refreshing Ideologi Muhammadiyah kepada tokoh-tokoh Muhammadiyah yang ada di Yogyakarta itu dilakukan agar masing-masing cabang dan ranting dapat meresapi, juga mengimplementasikan didalam dakwah berkemajuan.
"Mudah-mudahan kegiatan tersebut ditindaklanjuti guna memperkuat dakwah dan kaderisasi di cabang dan ranting," tegasnya.
Editor : Ali Masduki