get app
inews
Aa Text
Read Next : Pakai Teknologi Modern, Produksi UMKM Tradisional di Gresik Naik Drastis 

Tingkatkan Kapasitas Produksi, PT Suparma Investasi Mesin Kertas Canggih dari Finlandia

Selasa, 10 Juni 2025 | 18:02 WIB
header img
PT Suparma Tbk terus memperkuat posisinya sebagai pemain utama industri kertas nasional dengan langkah strategis di tahun 2024. Foto iNewsSurabaya/lukman

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – PT Suparma Tbk terus memperkuat posisinya sebagai pemain utama industri kertas nasional dengan langkah strategis di tahun 2024. Perusahaan mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai USD21,4 juta untuk proyek investasi Paper Machine (PM) 11 yang bertujuan meningkatkan kapasitas produksi hingga 27.000 metrik ton (MT).

Langkah ekspansif ini ditandai dengan penandatanganan kontrak pembelian mesin utama PM 11 dari supplier asal Finlandia pada 6 Februari 2025, senilai EUR6,35 juta. Mesin tersebut merupakan bagian dari proyek besar yang mencakup perlengkapan pendukung, suku cadang, serta pembangunan fasilitas infrastruktur.

Menurut Hendro Luhur, Direktur Independen PT Suparma Tbk, pendanaan proyek PM 11 akan bersumber dari kas internal sebesar USD5 juta, sedangkan sisanya, yakni USD16,4 juta, akan dibiayai melalui fasilitas kredit investasi dari bank mitra.

Sebelumnya, pada tahun 2023, PT Suparma Tbk yang tercatat dengan kode emiten SPMA, juga telah mengalokasikan capex sebesar USD10 juta untuk proyek steam boiler ramah lingkungan. Hingga akhir 2024, realisasi anggaran mencapai Rp129,5 miliar atau sekitar USD8,2 juta, yang sepenuhnya dibiayai dari dana internal perusahaan.

Steam boiler terbaru ini resmi beroperasi secara komersial pada Januari 2025. Dengan teknologi baru, penggunaan batu bara hanya 22%, jauh lebih rendah dibandingkan steam boiler sebelumnya. Sebanyak 60% bahan bakar berasal dari sludge, dan sisanya 18% memanfaatkan limbah plastik dan kayu, menjadikannya lebih ramah lingkungan.

Selama tahun 2024, Suparma mencatatkan pertumbuhan penjualan bersih sebesar 2,7% menjadi Rp2,72 triliun. Pertumbuhan ini sejalan dengan kenaikan kuantitas penjualan sebesar 4,1% atau mencapai 229.400 MT. Produk kraft dan tisu menjadi kontributor utama, masing-masing tumbuh sebesar 7,2% dan 5,2%. Sementara itu, penjualan produk duplex cenderung stabil.

Meski demikian, beban pokok penjualan naik 5,9% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini terutama dipicu oleh kenaikan harga beli rata-rata pulp sebesar 11%, yang merupakan bahan baku utama dalam produksi kertas.

Pada periode Januari–April 2025, Suparma berhasil mencatat penjualan bersih Rp837,8 miliar, setara dengan 27,9% dari target tahun 2025 yang dipatok sebesar Rp3 triliun. Sementara itu, kuantitas penjualan produk kertas mencapai 69.595 MT, atau 26,9% dari target tahunan sebesar 258.600 MT.

Dari sisi produksi, Suparma telah memproduksi 72.475 MT kertas, yang berarti 32,1% dari target produksi tahunan 2025 sebesar 225.800 MT telah tercapai hanya dalam empat bulan pertama.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut