get app
inews
Aa Text
Read Next : Cholil Nafis: Konflik PBNU Dipicu Indikasi Penetrasi Zionis, Isu Tambang Hanya Persepsi Luar

Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Picu Polemik, GSNI Surabaya Angkat Bicara

Jum'at, 13 Juni 2025 | 08:00 WIB
header img
Ketua DPC GSNI Surabaya, Reyki Khairan meminta sejarah harus ditulis dengan dasar objektivitas dan kebenaran ilmiah, bukan dikendalikan oleh kepentingan kekuasaan atau elite politik. Foto iNewsSurabaya/ist

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Rencana pemerintah untuk menulis ulang sejarah Indonesia memicu polemik di berbagai kalangan. Di tengah mencuatnya isu ini, suara penolakan datang dari kalangan pelajar dan mahasiswa yang mulai menyuarakan kekhawatiran atas potensi manipulasi sejarah nasional.

Salah satunya datang dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Siswa Nasional Indonesia (GSNI) Surabaya. Dalam pernyataan resminya, mereka menegaskan sikap kritis terhadap wacana tersebut dan menyerukan perlunya menjaga integritas sejarah Indonesia dari kepentingan politik tertentu.

Ketua DPC GSNI Surabaya, Reyki Khairan Ananta, menyatakan bahwa sejarah seharusnya ditulis dengan dasar objektivitas dan kebenaran ilmiah, bukan dikendalikan oleh kepentingan kekuasaan atau elite politik.

“Kami menolak segala bentuk manipulasi sejarah, termasuk penghilangan peran penting tokoh bangsa seperti Bung Karno. Sejarah bukan milik pemerintah, bukan milik rezim. Sejarah adalah milik rakyat dan kebenaran,” tegas Reyki, Kamis (12/6/2025).

GSNI Surabaya menilai bahwa narasi sejarah dalam buku pelajaran dan ruang publik saat ini mengalami penyusutan terhadap peran tokoh-tokoh proklamator, khususnya Ir. Soekarno. Sebaliknya, masa kelam Orde Baru yang dipenuhi catatan pelanggaran HAM dikhawatirkan akan “dipoles” melalui penulisan ulang yang tidak objektif.

“Peristiwa 1965, operasi Petrus, tragedi Talangsari, hingga reformasi 1998 adalah bagian penting dari sejarah bangsa. Jika ini dihapus atau disamarkan, maka generasi muda akan kehilangan pelajaran penting dari masa lalu,” ungkap Reyki.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut