Ketegangan Israel-Iran Picu Kenaikan Harga Emas, Produk Emas Galeri24 dan Pegadaian Merangkak Naik
SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Konflik geopolitik yang tengah memanas antara Israel dan Iran mulai memberikan dampak signifikan terhadap kondisi ekonomi global. Salah satu dampak yang paling terlihat adalah naiknya harga emas di pasar domestik maupun internasional. Emas, yang selama ini dikenal sebagai instrumen investasi paling aman saat terjadi krisis, kini kembali menjadi incaran masyarakat.
Ruli Muttaqin, Asisten Regional Manager Galeri24 Regional 7 Surabaya, mengungkapkan bahwa harga emas mengalami kenaikan dalam dua hari terakhir sebagai imbas dari ketegangan di Timur Tengah.
“Tercatat harga emas pada Jumat, 13 Juni 2025, sebesar Rp1.932.000 per gram. Namun, pada Sabtu, 14 Juni 2025, harga tersebut mengalami kenaikan menjadi Rp1.940.000. Ini bukan sekadar prediksi, tetapi data riil di lapangan,” ungkap Ruli.
Kondisi ini mempertegas posisi emas sebagai aset safe haven atau pelindung nilai saat terjadi ketidakpastian global. Ketika nilai tukar mata uang dan pasar saham terguncang akibat konflik atau krisis, emas justru menunjukkan tren positif. Dalam sejarahnya, harga emas memang cenderung meningkat ketika terjadi perang, krisis ekonomi, atau ketegangan politik berkepanjangan.
Ruli menyarankan masyarakat agar cermat dan bijak dalam memilih instrumen investasi, terutama di tengah situasi global yang tidak menentu seperti sekarang ini. Menurutnya, meski banyak penawaran investasi dengan iming-iming keuntungan tinggi, tidak semuanya menawarkan keamanan jangka panjang.
“Banyak tawaran investasi bodong atau yang menjanjikan profit instan. Masyarakat harus berhati-hati. Emas adalah pilihan yang paling aman saat ini karena nilainya terus naik dan bisa dicairkan kapan saja,” tuturnya.
Ia juga menambahkan bahwa saat ini adalah momentum yang tepat untuk membeli emas, terutama sebelum harganya melonjak lebih tinggi jika konflik terus bereskalasi. “Kalau menunggu lebih lama, bisa jadi harganya makin mahal. Jadi, beli emas sekarang bisa jadi keputusan keuangan yang cerdas,” imbuh Ruli.
Lebih lanjut, Ruli menjelaskan bahwa masyarakat bisa memilih antara emas batangan dan emas perhiasan sesuai dengan kebutuhan. Emas batangan dinilai lebih menguntungkan dalam hal investasi karena memiliki nilai jual kembali yang tinggi, sementara emas perhiasan memiliki keunggulan dari sisi estetika dan fleksibilitas penggunaan.
“Kalau tujuannya murni untuk investasi, kami sarankan emas batangan. Tapi kalau ingin investasi sambil bisa digunakan, emas perhiasan juga bisa menjadi pilihan yang bijak,” paparnya.
Analis ekonomi juga memperkirakan harga emas bisa terus naik dalam beberapa minggu ke depan jika konflik antara Israel dan Iran tidak menunjukkan tanda-tanda mereda. Selain faktor geopolitik, inflasi global dan kebijakan suku bunga dari bank sentral negara-negara maju juga berperan dalam memengaruhi harga emas dunia.
Dengan berbagai ketidakpastian yang menyelimuti dunia saat ini, emas kembali membuktikan diri sebagai aset yang paling stabil. Oleh karena itu, berinvestasi emas bukan hanya soal mencari keuntungan, tetapi juga langkah strategis untuk menjaga kestabilan keuangan pribadi di masa depan.
Editor : Arif Ardliyanto