Eksotika Bromo 2025, Harmoni Budaya dan Alam di Lautan Pasir Bromo

PROBOLINGGO, iNewsSurabaya.id – Gelaran festival budaya Eksotika Bromo 2025 kembali menghidupkan lautan pasir Gunung Bromo sebagai panggung seni yang mempesona. Acara yang digagas oleh komunitas JatiSwara dan telah memasuki tahun kedelapan ini, berlangsung pada 20-22 April 2025, mengusung tema "Ruwat Rawat Segoro Gunung".
Festival tahunan ini tidak hanya menampilkan pertunjukan seni tradisional yang kaya, tetapi juga menyuarakan pentingnya menjaga keseimbangan antara manusia, alam, dan warisan budaya.
Bupati Probolinggo, Mohammad Haris atau yang biasa disapa Gus Haris, memberikan pujian tinggi atas gelaran ini. “Eksotika Bromo keren sekali. Ini bukan sekadar pariwisata, melainkan cara mengenalkan budaya Tengger kepada para wisatawan," ujarnya usai menyaksikan Eksotika Bromo, Sabtu (21/6/2026).
Gus Haris berharap pengunjung bisa mengenal kisah dan spiritualitas Tengger, sehingga mereka terdorong tinggal lebih lama.
Eksotika Bromo 2025 menjadi saksi kolaborasi lintas daerah, dengan para seniman dari Probolinggo, Lumajang, Banyuwangi, dan daerah lainnya berkumpul menampilkan ragam seni tradisional seperti gamelan, campursari, dan perkusi.
Salah satu sorotan utama festival ini adalah Festival Perkusi Jawa Timuran yang menghadirkan alat musik tradisional dari penjuru Jawa Timur, termasuk musik Tong Tong dari Madura dan perkusi khas Tengger yang sarat akan nuansa spiritual.
Editor : Ali Masduki