Kapolri Lakukan Mutasi Besar: 702 Personel Polri Dimutasi, Tiga Polwan Jadi Kapolres, Ini Sosoknya
JAKARTA, iNewsSurabaya.id – Menjelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Bhayangkara pada 1 Juli 2025, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) melakukan langkah strategis dengan menggelar mutasi besar-besaran di internal institusinya. Sebanyak 702 personel, mulai dari perwira tinggi hingga pegawai negeri sipil (PNS) Polri, resmi dimutasi dan menempati posisi baru.
Langkah ini tertuang dalam lima surat telegram Kapolri yang terbit pada 24 Juni 2025, masing-masing dengan nomor: ST/1421/VI/KEP./2025 hingga ST/1425/VI/KEP./2025. Surat tersebut ditandatangani oleh Asisten Kapolri Bidang SDM Irjen Anwar dan diumumkan sehari kemudian.
Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, rotasi jabatan ini merupakan bagian dari dinamika organisasi yang rutin dilakukan demi penyegaran dan optimalisasi kinerja Polri.
"Mutasi adalah proses alamiah dalam organisasi. Ini merupakan bagian dari pengembangan karier personel sekaligus pemenuhan kebutuhan organisasi yang adaptif," ungkap Trunoyudo dalam keterangannya, Rabu (25/6/2025).
Ia menegaskan, mutasi juga mencerminkan komitmen Polri untuk terus meningkatkan profesionalisme dan responsivitas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Dari total 702 personel yang dimutasi:
Salah satu hal yang menjadi sorotan dalam mutasi kali ini adalah penempatan polisi wanita (Polwan) dalam jabatan strategis. Sebanyak 23 Polwan mendapatkan jabatan baru, dengan tiga di antaranya menjabat sebagai Kapolres.
Ketiga Polwan tersebut adalah:
Penempatan ini dianggap sebagai bentuk nyata dukungan Polri terhadap kesetaraan gender berbasis kompetensi.
“Penugasan ini menunjukkan bahwa Polri konsisten memberikan ruang kepada Polwan untuk berperan di posisi strategis tanpa membedakan gender,” tambah Trunoyudo.
Mutasi besar yang dilakukan menjelang HUT Bhayangkara ke-79 ini bukan sekadar pergantian jabatan, tetapi bagian dari strategi jangka panjang Polri dalam membangun struktur organisasi yang adaptif, humanis, dan berbasis meritokrasi.
Dengan penataan ulang posisi dan promosi yang seimbang, Polri berharap dapat menjawab tantangan zaman serta memperkuat kepercayaan publik terhadap institusi penegak hukum ini.
Editor : Arif Ardliyanto