Menteri Desa Yandri Susanto Ingin Koperasi Desa di Jawa Timur Kuat, Ini yang Dilakukan di Mojokerto
MOJOKERTO, iNewsSurabaya.id – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Republik Indonesia, Yandri Susanto, memfokuskan perhatiannya pada penguatan koperasi desa sebagai tulang punggung kemandirian ekonomi masyarakat.
Sebelum menghadiri Rapat Koordinasi Persatuan Anggota Badan Permusyawaratan Desa Seluruh Indonesia (PABPDSI) Jawa Timur di Pendopo Kabupaten Jombang, Yandri terlebih dahulu menyempatkan diri bersilaturahmi ke kediaman KH Asep Syaifudin Chalim, pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah di Pacet, Kabupaten Mojokerto.
“Saya selalu merasa perlu sowan ke Kiai Asep setiap kali ke Jawa Timur. Beliau bukan hanya guru, tapi juga sosok panutan yang banyak memberi arah hidup,” ungkap Yandri saat diwawancarai di lingkungan ponpes yang juga diasuh oleh orang tua Bupati Mojokerto tersebut.
Di sela kunjungannya, Yandri memberikan arahan kepada para pendamping desa terkait implementasi program strategis nasional Presiden Prabowo Subianto: Koperasi Desa Merah Putih. Ia menekankan pentingnya keterlibatan aktif Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam mendukung kesuksesan program ini.
“Program koperasi desa ini sangat ditunggu-tunggu masyarakat. BPD harus menjadi motor penggerak untuk memetakan potensi desa dan memperkuat kapasitas warganya,” ujarnya.
Mendes Yandri menambahkan, setiap desa idealnya memiliki satu tema bisnis utama—mulai dari distribusi gas LPG, sembako, minyak goreng, layanan simpan pinjam, hingga penyediaan apotek desa. Menurutnya, koperasi yang kuat dan berbasis kebutuhan lokal akan berdampak langsung pada kesejahteraan warga desa.
Editor : Arif Ardliyanto