Langkah Strategis Tingkatkan Kompetensi SDM Kesehatan Mata, Nakes Perlu Tahu
SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Eyelink Group resmi meluncurkan Corporate University, sebuah inisiatif strategis untuk memperkuat kapasitas dan daya saing sumber daya manusia (SDM) di bidang kesehatan, khususnya layanan kesehatan mata. Program ini diumumkan pada gelaran Town Hall Meeting tahunan yang berlangsung di National Eye Center, Surabaya, pada Rabu (10/7).
Langkah ini menegaskan komitmen Eyelink Group dalam membangun budaya belajar yang adaptif dan inovatif, sejalan dengan misi perusahaan untuk terus mengembangkan kualitas edukasi dalam dunia medis.
“Peluncuran Corporate University adalah bagian dari misi edukasi kami untuk menciptakan SDM unggul yang mampu menjawab tantangan kesehatan masa kini dan masa depan,” ujar Muhammad Rusli, S.T., MMT., M.M., Direktur Utama Eyelink Group.
Sejak berdiri pada 2010, Eyelink Group dikenal sebagai pionir layanan kesehatan mata melalui jaringan fasilitas seperti RS & Klinik Mata KMU, National Eye Center, dan Optik Natamata Eyewear. Lebih dari 70.000 pasien operasi katarak, ribuan prosedur LASIK, dan ratusan ribu penanganan keluhan mata telah dilayani.
Kini, melalui Corporate University, perusahaan ini memperluas misinya: bukan hanya menyembuhkan, tetapi juga mencetak tenaga kesehatan berkualitas tinggi.
Corporate University Eyelink Group mencakup berbagai program pengembangan SDM, antara lain: Pelatihan internal dan eksternal (lebih dari 40 sesi telah berlangsung selama 2025), Pemanfaatan teknologi e-learning, Pengembangan kepemimpinan dan profesionalisme tenaga medis, dan Program beasiswa untuk karyawan dan dokter, termasuk fellowship dan short course di dalam maupun luar negeri.
Hingga pertengahan 2025, lebih dari 20 karyawan dan dokter spesialis mata telah menerima beasiswa untuk menempuh pendidikan lanjutan.
“Kami ingin SDM kami selalu selangkah lebih maju, baik dalam skill medis maupun penguasaan teknologi,” jelas Rusli.
Menariknya, pengembangan SDM tidak hanya difokuskan pada dokter dan perawat. Karyawan dari bidang non-medis seperti IT, keuangan, pemasaran, hingga digital marketing juga diberi ruang untuk tumbuh dan belajar sesuai kebutuhan operasional dan tantangan di lapangan.
Menurut Rusli, investasi pada pengembangan SDM adalah fondasi dari pelayanan kesehatan mata yang berkualitas dan berkelanjutan.
“Kualitas SDM akan mencerminkan kualitas layanan yang diberikan. Ketika tim kami unggul, masyarakat pun akan merasakan manfaatnya secara langsung,” tambahnya.
Alifa Tanti, Kepala Divisi Pelayanan Medis Eyelink Group, menjadi salah satu penerima manfaat dari program ini. Ia mengaku merasakan perubahan signifikan dalam peningkatan kompetensinya.
“Saya mendapat kesempatan mengikuti pelatihan internal, melanjutkan studi, dan belajar langsung dari para pakar. Ini bukan hanya tentang teori, tapi juga praktik yang memperkaya pengalaman saya di dunia medis,” ujarnya.
Editor : Arif Ardliyanto