48.077 Siswa Jatim Terima Bantuan Pendidikan, Cegah Anak Putus Sekolah di Daerah
SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Harapan baru datang bagi ribuan pelajar di Jawa Timur. Pemerintah Provinsi Jatim resmi meluncurkan Program Bantuan Biaya Pendidikan Peserta Didik Prasejahtera Tahun 2025 untuk jenjang SMA/SMK/SLB. Peresmian dilakukan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Kamis (11/12) malam, didampingi sejumlah pejabat di antaranya Direktur SUPD IV Kemendagri Paudah, Kepala Dindik Jatim Aries Agung Paewai, dan Dirut Bank Jatim Winardi Legowo.
Peluncuran program ini bukan sekadar penyerahan bantuan, tetapi juga komitmen pemerintah untuk membuka jalan pendidikan seluas-luasnya bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Khofifah menegaskan bahwa pendidikan adalah investasi terpenting yang menentukan masa depan generasi Jatim.
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menekankan agar bantuan Rp1 juta per siswa ini dimanfaatkan sebaik mungkin.
“Ini uang amanah. Tolong dijaga dan digunakan agar anak-anak tidak putus sekolah,” ujarnya.
Khofifah menambahkan, pendidikan berkorelasi erat dengan berbagai persoalan sosial. Dengan bantuan ini, pemerintah berharap angka putus sekolah menurun, pernikahan dini dapat dicegah, dan seluruh anak bisa mengenyam wajib belajar 12 tahun—termasuk mereka yang tinggal di wilayah pedalaman.
Ia juga menitip pesan khusus kepada para orang tua untuk terus menjaga semangat belajar anak-anaknya.
“Dorong mereka untuk melanjutkan sekolah, kuliah, hingga meraih masa depan yang barokah dan mulia,” imbuhnya.
Bantuan pendidikan ini menjadi bagian dari upaya besar Jatim meningkatkan kualitas SDM. Pada 2025, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jatim mencapai angka 76,13—kategori tinggi—dan berada di atas rata-rata nasional 75,90.
Editor : Arif Ardliyanto