Puluhan Kantong Darah Terkumpul dari Karyawan Pabrik Kayu di Jombang, Ingin Sumbang Rutinan
JOMBANG, iNewsSurabaya.id – Gaya hidup sehat kini bukan lagi sekadar tren, tetapi telah menjadi budaya di lingkungan kerja PT Aksha Karunia Mill (AKM) Jombang. Pabrik pengolahan kayu lapis yang berlokasi di Grobogan, Mojowarno, Jombang ini rutin menggelar aksi donor darah sebagai bentuk nyata kepedulian sosial sekaligus upaya menjaga kesehatan karyawan.
Pada Kamis (10/7/2025), puluhan karyawan AKM tampak antusias mengikuti kegiatan donor darah yang bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jombang. Kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin yang digelar setiap tiga bulan sekali sejak perusahaan berdiri di wilayah tersebut.
“Setiap kali digelar, rata-rata terkumpul sekitar 70 kantong darah dari 100 karyawan yang mendaftar,” ujar Ana Damaiwati, HRD Manager AKM.
Menurut Ana, aksi donor darah ini tidak hanya bertujuan membantu sesama, tetapi juga menjadi sarana edukasi agar karyawan semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan melalui kegiatan kemanusiaan.
“Banyak yang awalnya takut, tapi setelah dijelaskan manfaatnya dan mereka mencoba, akhirnya menjadi terbiasa. Kami juga menyemangati mereka dengan hadiah door prize agar suasana lebih menyenangkan,” tambah Ana.
Salah satu karyawan, Wanda, mengaku sempat ragu dan merasa takut ketika diminta mendonorkan darahnya untuk pertama kali. Namun, keinginan kuat untuk membantu sesama mengalahkan rasa takut tersebut.
“Awalnya saya sempat takut, tapi ternyata setelah dijalani tidak seperti yang dibayangkan. Sekarang malah ingin ikut lagi,” ujarnya sambil tersenyum.
Ketua Serikat Pekerja AKM Jombang, Solikul Amin, menyampaikan apresiasi atas komitmen perusahaan yang tidak hanya fokus pada produksi, tetapi juga peduli terhadap kesejahteraan dan kesehatan para karyawannya.
“Kegiatan seperti ini harus terus didukung. Selain bermanfaat bagi orang lain, donor darah juga bagus untuk menjaga kebugaran tubuh,” katanya.
Donor darah yang dijadikan program rutin di AKM bukan hanya menciptakan budaya kerja yang sehat, tetapi juga mempererat solidaritas antar-karyawan. Kepedulian sosial yang tertanam dalam lingkungan kerja ini menjadi contoh bahwa perusahaan manufaktur pun dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
Editor : Arif Ardliyanto