get app
inews
Aa Text
Read Next : Khofifah–Kajati Jatim Teken MoU Penerapan Pidana Kerja Sosial

Waspadai Suplemen yang Anda Konsumsi, Begini Empat Cara Memastikan Keamanannya

Jum'at, 11 Juli 2025 | 12:45 WIB
header img
Suplemen makanan kini semakin populer di tengah masyarakat modern yang sibuk dan kerap kekurangan waktu untuk menjaga pola makan seimbang. Foto iNewsSurabaya/lukman

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Suplemen makanan kini semakin populer di tengah masyarakat modern yang sibuk dan kerap kekurangan waktu untuk menjaga pola makan seimbang. Namun, di balik kemudahan yang ditawarkan, muncul pertanyaan penting: apakah suplemen yang Anda konsumsi benar-benar aman?

Kebutuhan akan nutrisi tambahan kian meningkat seiring dengan gaya hidup cepat dan konsumsi makanan instan. Banyak orang mulai bergantung pada suplemen untuk mendukung kesehatan tubuh, apalagi dengan hadirnya teknologi kesehatan seperti uji DNA, konsultasi nutrisi digital, hingga diagnosis gizi secara personal.

Menurut Alex Teo, Director of Research Development and Scientific Affairs Asia Pacific Herbalife, tren konsumsi suplemen memang terus naik, tetapi hal ini juga dibarengi dengan meningkatnya kekhawatiran soal keamanan produk. Tak sedikit kasus ditemukan di mana suplemen ternyata mengandung bahan farmasi tersembunyi atau kontaminan berbahaya yang tidak tertera dalam label.

“Transparansi adalah kunci. Merek yang terbuka soal bahan baku, proses produksi, dan kualitas akan lebih dipercaya oleh konsumen,” ujar Alex Teo, Jumat (11/7/2025).

Bagaimana Cara Memastikan Suplemen Aman?

Peraturan terkait suplemen makanan berbeda-beda di setiap negara. Di kawasan Asia Pasifik, ketentuan regulasi sangat beragam. Misalnya:

Australia memiliki standar yang sangat ketat. Suplemen diatur oleh Therapeutic Goods Administration (TGA), dan harus dibuktikan secara ilmiah aman dan efektif. Proses registrasi sangat ketat, dan pabrik wajib mengikuti standar Good Manufacturing Practice (GMP).

Indonesia, melalui BPOM, mengelompokkan suplemen sebagai produk tradisional atau kesehatan. Aturan lebih longgar, meskipun tetap mengharuskan pendaftaran dan pengawasan dasar.

Ketimpangan regulasi ini menyebabkan kualitas dan keamanan suplemen di pasaran tidak selalu konsisten. Produk bisa saja lolos ke pasar tanpa pengujian yang ketat, berbeda dengan obat-obatan yang wajib melalui tahapan uji klinis dan evaluasi ilmiah.

Untuk menghindari risiko, konsumen disarankan memilih suplemen yang telah melalui uji laboratorium independen dan ditopang oleh riset ilmiah terpercaya. Produk seperti yang dikembangkan oleh Herbalife, misalnya, menitikberatkan pada formulasi berbasis penelitian, bukan sekadar mengikuti tren sesaat.

“Kami melakukan uji pihak ketiga untuk menjamin kemurnian bahan dan kesesuaian antara label dan isi produk,” tegas Teo.

Tips Aman Konsumsi Suplemen:

1. Periksa label secara detail – Hindari produk yang tidak mencantumkan komposisi lengkap.

2. Pastikan terdaftar di BPOM atau otoritas terkait – Jangan asal beli suplemen online tanpa izin edar.

3. Pilih produk yang didukung uji klinis atau studi ilmiah – Ini menunjukkan keseriusan produsen dalam menjamin kualitas.

4. Konsultasikan dengan ahli kesehatan – Apalagi jika Anda memiliki kondisi medis tertentu.

Meskipun suplemen bisa menjadi solusi praktis untuk mendukung gaya hidup sehat, bukan berarti semua produk di pasaran aman. Jangan tergiur iklan atau tren tanpa mengecek fakta. Pastikan Anda mengonsumsi produk yang terbukti aman, terdaftar resmi, dan didukung oleh riset ilmiah.

Kesehatan Anda adalah investasi jangka panjang. Jangan pertaruhkan hanya demi pilihan yang tampak praktis.

 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut