get app
inews
Aa Text
Read Next : Terminal Teluk Lamong Makin Dilirik Dunia, Kapal Raksasa Evergreen Singgah Perdana di Surabaya

Surabaya Alami Peningkatan Arus Petikemas, TPK Nilam Jadi Kontributor Utama

Jum'at, 18 Juli 2025 | 12:57 WIB
header img
Terminal Petikemas (TPK) Nilam, yang dikelola oleh PT Terminal Teluk Lamong (TTL), mencatat lonjakan kinerja yang impresif sepanjang semester pertama tahun 2025. Foto iNewsSurabaya/ist

SURABAYA, iNewsSurabaya.idTerminal Petikemas (TPK) Nilam, yang dikelola oleh PT Terminal Teluk Lamong (TTL), mencatat lonjakan kinerja yang impresif sepanjang semester pertama tahun 2025. Hingga Juni, volume arus peti kemas yang ditangani mencapai 224.402 TEUs, meningkat 10% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (204.667 TEUs).

Kenaikan ini tak lepas dari meningkatnya arus peti kemas kosong (empty container) dari beberapa wilayah kunci seperti Samarinda, Banjarmasin, dan Makassar. Hal ini mencerminkan tren positif kebutuhan ekspor dari wilayah Jawa Timur, khususnya dari Surabaya sebagai salah satu hub logistik nasional.

“Peningkatan arus petikemas menunjukkan tumbuhnya kepercayaan industri terhadap layanan TPK Nilam, serta sinyal kuat geliat ekspor dari Jatim,” ujar Retno Pujianto, Terminal Head TPK Nilam.

Sejak 2022, Pemerintah Provinsi Jawa Timur gencar menjalankan misi dagang dan investasi lintas daerah. Kolaborasi perdagangan dengan provinsi-provinsi seperti Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan turut memberi kontribusi terhadap naiknya trafik peti kemas.

Komoditas yang paling banyak dipertukarkan dalam kerja sama ini antara lain: Kelapa sawit, Kayu dan sarang burung walet, Semen dan beras, Produk pertanian, susu, hingga kebutuhan pokok

Peningkatan permintaan peti kemas kosong pun menjadi efek langsung dari derasnya aktivitas perdagangan lintas provinsi ini.

Faktor lain yang turut mengerek performa TPK Nilam adalah kehadiran 29 kapal adhoc selama semester I/2025. Kapal-kapal ini berasal dari operator pelayaran nasional seperti: Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL), Meratus Line, Caraka Tirta Perkasa (CTP), dan Tanto Intim Lines

Keberadaan kapal adhoc ini tidak hanya mencerminkan lonjakan permintaan layanan logistik, tapi juga menjadi sinyal kuatnya kolaborasi antara pelabuhan dan mitra usaha.

Sebagai bagian dari upaya memperkuat engagement, manajemen TPK Nilam secara rutin mengadakan “one-on-one meeting” dengan pengguna jasa. Forum ini menjadi ruang terbuka untuk membahas pencapaian, tantangan, serta menerima masukan strategis dari para pelaku industri.

“Kami akan terus mendengarkan suara pengguna jasa. Kinerja ini bukan semata hasil kerja kami sendiri, tapi buah dari kolaborasi erat dengan stakeholder pelabuhan,” pungkas Retno.

 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut