Diplomasi Bahasa Lewat Pendidikan, Inilah Cara BBP Jatim Dorong Bahasa Indonesia Mendunia
MALANG, iNewsSurabaya.id – Komitmen Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur (BBP Jatim) dalam memajukan bahasa Indonesia tak hanya slogan semata. Lewat rangkaian kegiatan padat dan bermakna yang digelar serentak di Kota Malang, Jumat (18/7/2024), BBP Jatim menunjukkan langkah nyata dalam menguatkan peran bahasa Indonesia di ranah pendidikan dan masyarakat.
Dalam satu hari, tiga momentum penting berlangsung: penandatanganan kerja sama strategis dengan Universitas Ma Chung dan Universitas Negeri Malang (UM), peluncuran program unggulan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) di SMAN 2 Malang, serta kunjungan inspiratif ke taman bacaan masyarakat (TBM).
Salah satu sorotan utama adalah penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, dengan Universitas Ma Chung. Hadir langsung Kepala Badan, Hafidz Mukshin, M.Si., serta Rektor Universitas Ma Chung, Prof. Dr. Ir. Stefanus Yufra Menahen Taneo, M.S., M.Sc.
Kolaborasi ini mencakup pelaksanaan program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) serta UKBI sebagai tolok ukur kemampuan berbahasa. Menurut Prof. Stefanus, UKBI menjadi langkah strategis untuk menjadikan bahasa Indonesia sejajar dengan bahasa global seperti Inggris dan Mandarin.
“Di Ma Chung, kami telah menguji bahasa asing secara rutin. Kini, giliran bahasa kita sendiri yang kita dorong ke panggung dunia,” ujarnya.
Hafidz Mukshin menegaskan pentingnya sinergi berkelanjutan agar bahasa Indonesia tak hanya eksis, tapi juga diperhitungkan di kancah akademik internasional.
BBP Jatim juga mendampingi penandatanganan kerja sama serupa dengan Universitas Negeri Malang (UM). Berlangsung di Ruang Sidang Senat, perjanjian ini memperkuat program BIPA dan pelestarian bahasa daerah, dua isu strategis dalam kebijakan kebahasaan nasional.
Wakil Rektor IV UM, Prof. Ir. Arif Nur Afandi, Ph.D., menyatakan kesiapan kampusnya untuk mengembangkan Program Studi BIPA hingga jenjang doktoral.
“Kami ingin menjadi rujukan nasional dalam pendidikan bahasa Indonesia untuk penutur asing,” ujarnya. Hafidz mengapresiasi inisiatif ini sebagai pondasi kuat bagi pembangunan ekosistem kebahasaan yang inklusif.
Di hari yang sama, BBP Jatim hadir dalam peluncuran Program Unggulan UKBI dan Trigatra Bangun Bahasa di SMAN 2 Malang. Sekolah ini menjadi satu-satunya di Jawa Timur yang secara konsisten menjadikan UKBI sebagai program unggulan.
Kepala SMAN 2 Malang, Eny Retno Dwiati, M.Pd., menyampaikan rasa bangga atas kepercayaan yang diberikan. Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kota Malang, Dr. Hj. Hastini Ratna Dewi, M.Pd., menyatakan dukungan penuh terhadap program ini.
Hafidz Mukshin bahkan menyebut SMAN 2 Malang sebagai calon sekolah percontohan nasional dalam pemanfaatan UKBI dan penguatan bahasa Indonesia dalam dokumen serta lanskap sekolah.
Tak berhenti di sekolah dan kampus, BBP Jatim juga menyambangi komunitas literasi dalam acara bertajuk “Liburan Bahagia dengan Kreasi Kami”. Tujuh komunitas dari Malang dan Batu memamerkan karya anak-anak dan remaja yang lahir dari semangat literasi.
Kepala BBP Jatim, Dr. Puji Retno Hardiningtyas, M.Hum., menegaskan bahwa keberlangsungan TBM akan terus didukung lewat pelatihan dan penguatan kapasitas. “Kami ingin taman baca tetap hidup, berkembang, dan menjadi ruang aman bagi generasi muda,” ujarnya.
Hafidz juga memberikan penghargaan kepada para pegiat literasi yang telah menciptakan ruang kreatif untuk anak-anak. Menurutnya, inilah bentuk nyata pengarusutamaan budaya baca dari akar rumput.
Rangkaian kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa bahasa Indonesia bukan sekadar alat komunikasi, melainkan identitas dan kekuatan intelektual bangsa. Kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan komunitas menjadi kunci dalam mendorong diplomasi bahasa Indonesia ke tingkat global.
“Kami berharap inisiatif seperti ini bisa direplikasi di daerah lain. Bersama-sama kita bisa menjadikan bahasa Indonesia sebagai kekuatan budaya yang mendunia,” tutup Puji Retno.
Editor : Arif Ardliyanto