Perawat Onkologi Seluruh Indonesia Kumpul di Surabaya, Bahas Peningkatan Layanan Pasien Kanker

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Ratusan perawat onkologi dari berbagai daerah di Indonesia berkumpul di Surabaya dalam Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) VII Himpunan Perawat Onkologi Indonesia (HIMPONI) yang digelar pada 6–7 September 2025. Agenda ini menjadi forum strategis untuk memperkuat kapasitas perawat sekaligus memperbarui wawasan tentang pelayanan pasien kanker yang lebih holistik.

PIT VII menghadirkan pakar keperawatan kanker dari dalam dan luar negeri dengan mengusung tema “Holistic Care on Oncology: Integrating Evidence-Based Nursing Practice for Optimal Patient Outcomes”. Melalui forum ini, perawat diajak memahami praktik terbaik dunia internasional untuk diterapkan di layanan kesehatan Indonesia.

Ketua Umum PP HIMPONI 2023–2028, Retno Purwanti, SKp., M.Biomed, menegaskan bahwa PIT bukan sekadar seminar rutin, melainkan momentum penting bagi profesi keperawatan.

“Ilmu yang kami peroleh dari forum global ini dibawa ke Indonesia agar pelayanan kepada pasien semakin menyeluruh, baik dari sisi medis maupun psikologis,” ujarnya.

Sementara itu, Founder HIMPONI, Dr. Kemala Rita Wahidi, S.Kp., Sp.Kep.Onk., MARS., ETN., FISQua, menekankan peran vital perawat dalam penanganan kanker.

“Perawat tidak hanya memberi obat atau mengatasi efek samping. Mereka juga menjadi pendamping psikologis pasien. Karena itu, sikap caring harus menjadi fondasi utama dalam layanan keperawatan onkologi,” tegasnya.

Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Harif Fadillah, SKp., S.H., M.Kep., MH, menambahkan bahwa sertifikasi kompetensi bagi perawat onkologi menjadi kebutuhan mendesak.

“Sertifikasi memastikan intervensi yang diberikan berbasis bukti, aman, dan benar-benar bermanfaat bagi pasien,” jelasnya.

Selain memperkuat kapasitas SDM, HIMPONI juga telah bekerja sama dengan Universitas Indonesia dalam program pendidikan spesialis keperawatan onkologi yang kini sudah memasuki angkatan kelima.

Menariknya, PIT VII tahun ini juga bertepatan dengan hari lahir HIMPONI yang dideklarasikan pada 7 September 2007. Menurut Retno, setiap PIT sengaja digelar pada bulan September sebagai refleksi perjalanan organisasi sekaligus ajang konsolidasi ilmiah.

Ketua Panitia PIT VII, Dewi Maryam, S.Kep., Ns., M.Kep., Ph.D, berharap forum ini memicu lahirnya inovasi baru dari kalangan perawat.

“Kami ingin perawat semakin percaya diri dalam menghadirkan layanan komprehensif bagi pasien kanker di tanah air,” ungkapnya.

Sejak berdiri pada 1994, HIMPONI terus berkomitmen meningkatkan kualitas keperawatan onkologi melalui pendidikan, pelatihan, penelitian, dan advokasi kebijakan. Organisasi ini kini memiliki 14 Dewan Pengurus Wilayah (DPW) di seluruh Indonesia, dengan program yang selaras dengan prioritas pemerintah dalam menangani penyakit berbiaya besar seperti kanker, jantung, stroke, dan urologi (KJSU).

PIT VII di Surabaya kembali menegaskan posisi HIMPONI sebagai garda penting dalam membangun kompetensi perawat, memperkuat kolaborasi lintas profesi, serta menghadirkan pelayanan kanker yang lebih berkualitas, aman, dan humanis bagi masyarakat.

Editor : Arif Ardliyanto