get app
inews
Aa Text
Read Next : Tiga Bulan Saham Ini Melesat 2.448%, Jadi Fenomena Langka di Pasar Modal Indonesia

Manuver Gila di Dunia Saham, Mitsubishi Estate dan Kajima Dikabarkan Borong Saham di Indonesia?

Kamis, 18 September 2025 | 07:09 WIB
header img
Mitsubishi Estate dan Kajima Dikabarkan Siapkan Backdoor Listing Melalui DADA. Foto iNewsSurabaya/tangkap layar

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Isu besar tengah mengguncang pasar modal Indonesia. Dua korporasi asal Jepang, Mitsubishi Estate dan Kajima Corporation, disebut-sebut sedang menyiapkan langkah strategis berupa backdoor listing melalui emiten properti PT Diamond Citra Propertindo Tbk (DADA).

Rumor ini menjadi sorotan karena berbeda dengan kasus serupa sebelumnya yang hanya melibatkan investor swasta lokal. Kali ini, yang bergerak adalah perusahaan global dengan kapitalisasi pasar raksasa.

Dari penelusuran publik, nama The Vanguard Group ikut terseret dalam kabar ini. Lembaga investasi asal Amerika Serikat tersebut tercatat sebagai pemegang saham di Mitsubishi maupun Kajima.

Vanguard dikenal sebagai salah satu manajer aset terbesar dunia, dengan dana kelolaan mencapai USD 10,2 triliun. Kiprah mereka dalam lima tahun terakhir menunjukkan imbal hasil stabil di kisaran 12–18% per tahun. Vanguard juga dikenal hanya masuk pada perusahaan dengan kapitalisasi besar, free float minimal 50%, dan tingkat likuiditas tinggi.

Spekulasi semakin kuat setelah saham DADA bergerak naik tajam dalam beberapa minggu terakhir. Dari harga di bawah Rp20 per lembar, kini sudah menembus Rp80 per lembar per 17 September 2025. Lonjakan ini menimbulkan dugaan adanya skenario besar di balik pergerakan tersebut.

Sejumlah langkah yang telah dilakukan DADA semakin menguatkan spekulasi. Di antaranya pembagian dividen perdana sejak IPO, rencana keluar dari papan pemantauan khusus, serta kewajiban pengendali melepas saham ke publik untuk meningkatkan free float.

Langkah-langkah tersebut dipandang sebagai strategi untuk menjadikan saham lebih likuid, sesuai dengan kriteria yang biasanya diincar investor global.

Jika skenario akuisisi ini benar, valuasi DADA bisa melonjak drastis. Dengan asumsi market cap minimal USD 100 miliar, harga teoretis per saham diperkirakan bisa mencapai Rp230.000.

Meski angka tersebut masih bersifat spekulatif, analis menilai peluangnya tetap terbuka lebar, apalagi jika Mitsubishi dan Kajima benar-benar mengonsolidasikan DADA dalam laporan keuangan mereka.

Pengamat pasar modal, Devlin Gabriel, menilai pergerakan saham DADA harus dicermati lebih dalam. Dengan Price to Book Value (PBV) yang dinilai masih rendah, potensi kenaikan harga saham dianggap masih terbuka.

“Lonjakan harga yang terjadi belakangan ini menunjukkan adanya minat kuat pasar. Investor harus bijak membaca momentum tersebut,” ujarnya.

Apabila rumor akuisisi ini benar terjadi, DADA bisa mencatat sejarah baru sebagai salah satu kisah transformasi terbesar di pasar modal Indonesia. Dari saham dengan harga rendah, berpotensi naik kelas menjadi emiten global dengan dukungan korporasi raksasa internasional.

 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut