Tukang Bangunan Adu Skill Menuju Kancah Internasional

SURABAYA -  Ajang adu keterampilan tukang bangunan kembali digelar di Kota Pahlawan. Setelah sukses menggelar babak kualifikasi pertama di Semarang, Sika Indonesia kembali melanjutkan ajang Sika Tiler Competition 2025 di Grand City Mall Surabaya. 

Kompetisi pemasangan keramik bergengsi ini menjadi ajang kualifikasi kedua, sebelum berlanjut ke Jakarta sebagai kota terakhir. Tahun ini, Sika Tiler Competition digelar di tiga kota besar dengan target 48 tim peserta di setiap kota. Setiap tim terdiri dari dua orang tukang bangunan profesional yang akan beradu keterampilan, kecepatan, dan ketelitian. 

Baca Juga

Berdaya Meski di Balik Jeruji, Puluhan Napi di Mojokerto Dilatih Jadi Tukang Bangunan Andal

Para juara kota nantinya melaju ke Grand Final di Jakarta pada November 2025, dan pemenang berhak mewakili Indonesia di Sika International Tiler Competition di Hong Kong, Februari 2026, untuk bersaing dengan peserta dari Asia, Eropa, hingga Amerika.

Marketing Manager Sika Indonesia, Irene Yulientin, mengatakan Surabaya dipilih sebagai lokasi kualifikasi karena antusiasme masyarakat Jawa Timur yang tinggi terhadap dunia konstruksi. “Ajang ini menjadi apresiasi bagi para profesional pemasangan tile sekaligus sarana untuk meningkatkan keterampilan hingga level internasional,” ujarnya, Senin (29/9/2025).

Kompetisi di Surabaya berlangsung selama tiga jam dengan hadiah total belasan juta rupiah. Tingkat kesulitan tahun ini lebih tinggi dibanding sebelumnya, karena peserta ditantang menyelesaikan pemasangan sesuai pola gambar kerja yang ditentukan dewan juri. Aspek yang dinilai mencakup presisi, kerapian, kreativitas, pemahaman teknis, serta kekompakan tim.

Baca Juga

Semangat Tukang Bangunan di Lomba Pemasangan Keramik PT Sika, Aksi Hebat dan Inovasi Terkini

Selain lomba, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi teknik pemasangan keramik dan granit sesuai standar terbaru. Kompetisi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi muda yang ingin terjun ke dunia konstruksi, sekaligus meningkatkan citra profesi tukang di Indonesia.

Sebagai perusahaan asal Swiss yang bergerak di bidang material bangunan inovatif, Sika tidak hanya menghadirkan produk berkualitas, tetapi juga berkomitmen mengembangkan keterampilan tenaga kerja lokal. Melalui ajang ini, para peserta bukan sekadar berkompetisi untuk hadiah, melainkan juga berkesempatan belajar, membangun jejaring, serta membuka peluang berprestasi hingga level internasional. 

Editor : Arif Ardliyanto