Berobat Sambil Liburan! RS Milik Pemerintah Ini Inovasi Wisata Kesehatan Hingga Staycation
SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Pemerintah semakin serius mengembangkan Medical Tourism Indonesia atau wisata kesehatan di Kota Surabaya. Konsep inovatif ini menggabungkan layanan medis berkualitas dengan pengalaman wisata menarik, dan kini mulai diwujudkan oleh RS Kemenkes Surabaya sebagai rumah sakit percontohan nasional.
Plh Direktur Utama RS Kemenkes Surabaya, Dr. Martha Muliana Lumogom Siahaan, SH, MARS, M.Kes, menjelaskan bahwa konsep wisata kesehatan tidak hanya fokus pada pengobatan, tetapi juga memberikan pengalaman menyeluruh bagi pasien dan keluarganya.
“Kami bekerja sama dengan travel agent agar masyarakat bisa berobat sekaligus berwisata. Misalnya setelah menjalani medical check-up atau deteksi dini penyakit jantung, mereka bisa menikmati wisata ke Bromo atau destinasi unggulan lainnya di Jawa Timur,” ujarnya di Surabaya.

Dengan pendekatan ini, pasien tidak hanya memperoleh layanan kesehatan, tetapi juga kesempatan untuk relaksasi dan pemulihan mental melalui wisata yang menyegarkan. Rumah sakit bahkan menyediakan paket staycation yang dirancang untuk meningkatkan kenyamanan pasien selama masa perawatan.
Selain menghadirkan konsep wisata kesehatan, RS Kemenkes Surabaya juga memperkuat aspek komunikasi empatik antara tenaga medis dan pasien.
“Kami membekali tenaga kesehatan dan dokter dengan pelatihan komunikasi yang baik. Bahkan saat menyampaikan kabar yang kurang menyenangkan, kami ajarkan bagaimana cara menyampaikannya dengan penuh empati,” jelas Dr. Martha.
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen RS Kemenkes dalam meningkatkan mutu pelayanan agar lebih berorientasi pada pasien (patient-centered care).
Sebagai bentuk penguatan layanan dan inovasi, RS Kemenkes Surabaya juga menjalin kerja sama strategis dengan GE HealthCare dan Ikatan Elektromedis Indonesia (IKATEMI). Kolaborasi ini diwujudkan melalui penyelenggaraan Workshop Eksklusif dan Training of Trainers (ToT) PET dan SPECT CT di rumah sakit tersebut.
Program ini berfokus pada peningkatan kompetensi tenaga biomedis dalam pengelolaan teknologi pencitraan medis, terutama untuk mendukung penanganan penyakit kanker yang menjadi prioritas nasional.
“Sebagai rumah sakit vertikal terbesar di Jawa Timur, kami berkomitmen menjadi center of excellence yang mengintegrasikan layanan klinis, pendidikan, dan riset kesehatan,” kata Dr. Martha.
Ketua Umum DPP IKATEMI, Agus Komarudin, ST, MT, menilai kerja sama ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat kapasitas teknis tenaga biomedis di Indonesia. “Kemitraan ini membantu tenaga medis mengoptimalkan teknologi pencitraan seperti CT Scan dan MRI, sehingga hasil diagnostik menjadi lebih akurat dan seragam di seluruh Indonesia,” jelasnya.
Sementara itu, CEO GE HealthCare Indonesia, Kriswanto Trimoeljo (Dadi), menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari misi GE HealthCare dalam menghadirkan solusi Precision Care melalui teknologi medis modern.
“Kami ingin setiap inovasi dapat dimanfaatkan optimal oleh tenaga kesehatan lokal. Transfer pengetahuan bukan sekadar pelatihan teknis, tapi juga membangun kemandirian dan ketahanan sistem kesehatan nasional,” ujarnya.
GE HealthCare juga terus mendukung transformasi digital layanan kesehatan di Indonesia agar lebih inklusif, efisien, dan berkelanjutan.
Dengan berbagai terobosan tersebut, RS Kemenkes Surabaya kian menegaskan posisinya sebagai pelopor wisata kesehatan nasional. Perpaduan antara layanan medis modern, komunikasi empatik, dan pengalaman wisata yang menenangkan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat, baik dari dalam maupun luar negeri.
Konsep medical tourism ini diharapkan mampu menjadikan Surabaya sebagai destinasi unggulan wisata kesehatan Indonesia, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui sektor kesehatan dan pariwisata.
Editor : Arif Ardliyanto