Pesta Seks Sesama Jenis di Hotel Surabaya Terbongkar, Manajemen Bilang Begini!

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Suasana tenang di kawasan Ngagel, Surabaya, mendadak gempar. Sebuah hotel berbintang tiga yang lokasinya tak jauh dari Mall Marvel City digerebek aparat kepolisian karena diduga menjadi tempat pesta seks sesama jenis. Peristiwa ini langsung memicu reaksi keras dari warga Kota Pahlawan.

Manajemen hotel pun mengaku terkejut dengan kejadian tersebut. Mereka menegaskan tidak mengetahui jika kamar di hotelnya digunakan untuk kegiatan terlarang.

Melalui sambungan WhatsApp, Ghea, Public Relations hotel tersebut, menyampaikan bahwa pihaknya baru mengetahui peristiwa itu setelah polisi datang dan melakukan penggerebekan.

“Kami sama sekali tidak tahu jika ada indikasi pesta seperti itu. Kami hanya menerima informasi bahwa pihak kepolisian datang untuk melakukan penggerebekan. Selanjutnya, kami serahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada pihak berwenang,” ujar Ghea saat dikonfirmasi, Minggu (19/10/2025).

Ia mengaku pihak hotel sangat menyayangkan insiden ini karena bisa berdampak pada citra bisnis pariwisata dan perhotelan di Surabaya.

“Jujur, kami juga terpukul dengan kejadian ini. Kami tidak pernah mengizinkan kegiatan apa pun yang melanggar norma dan hukum. Kami berharap publik bisa memahami bahwa kejadian ini murni dilakukan oleh tamu tanpa sepengetahuan manajemen,” tambahnya.

Warga Surabaya Geram dan Beri Tanggapan di Media Sosial

Kabar penggerebekan tersebut sontak memicu gelombang reaksi dari warganet. Di kolom komentar akun resmi Samapta Polrestabes Surabaya di Instagram, banyak warga menumpahkan kekesalan dan kekecewaan mereka.

Salah satu warganet dengan akun @riickii_lotush menulis komentar bernada geram,

“Wes pak, peline sampean balsem kabeh ae pak, penyakit iku,” tulisnya dengan nada kesal.

Banyak warganet lain juga berharap agar pihak kepolisian menindak tegas semua pelaku yang terlibat dalam pesta terlarang tersebut.

Sementara itu, hingga Minggu sore, sebanyak 34 pria yang diamankan dari lokasi kejadian masih menjalani pemeriksaan intensif di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya.

“Kami masih melakukan pendalaman dan pemeriksaan terhadap seluruh pihak yang diamankan. Mohon bersabar, nanti akan ada keterangan resmi dari pimpinan,” jelas Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya, Iptu Oktavianus Edy.

Ia menambahkan, seluruh proses hukum akan disampaikan secara transparan melalui rilis resmi Kapolrestabes Surabaya dalam waktu dekat.

Kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak terpancing emosi dan menunggu hasil penyelidikan resmi. Pemerintah Kota Surabaya juga diharapkan ikut memperkuat pengawasan terhadap tempat hiburan dan penginapan agar tidak disalahgunakan untuk kegiatan melanggar hukum.

Peristiwa ini menjadi pelajaran penting bagi industri perhotelan agar memperketat prosedur identifikasi tamu dan bekerja sama lebih aktif dengan aparat keamanan.

Editor : Arif Ardliyanto