LPBH PCNU Surabaya Fokus Kawal Kasus Hukum Warga NU, Siapkan Program Literasi Hukum
SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Kepengurusan baru Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surabaya resmi dikukuhkan. Dalam momen tersebut, Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum (LPBH) PCNU menegaskan komitmennya untuk hadir di tengah masyarakat, terutama dalam membantu penyelesaian persoalan hukum yang dihadapi warga Nahdliyin.
Ketua LPBH PCNU Surabaya, Oktavianto Prasongko, SH, MH, M.Kn, menegaskan pihaknya siap memberikan pendampingan hukum bagi warga NU yang membutuhkan. Menurutnya, pengukuhan kepengurusan baru menjadi momentum untuk memperkuat solidaritas dan memperluas peran LPBH di tengah masyarakat.
“Kami siap mengawal setiap persoalan hukum yang dihadapi warga NU. Pendampingan hukum ini adalah bentuk khidmah kami kepada jamaah dan masyarakat,” ujar Oktavianto seusai acara pengukuhan.
Lebih lanjut, ia menyebut LPBH Surabaya telah menyiapkan sejumlah program strategis, mulai dari pendampingan kasus-kasus aktual yang ramai di media sosial hingga memberikan literasi hukum agar masyarakat semakin sadar akan hak-haknya.
Malam Puncak Hajatan Nusantara Warnai Peringatan Hari Santri Nasional 2025
Selain pengukuhan kepengurusan, PCNU Surabaya juga sukses menggelar Malam Puncak Hajatan Nusantara di Balai Pemuda Surabaya pada Minggu malam (19/10/2025). Acara ini menjadi bagian dari rangkaian besar Peringatan Hari Santri Nasional 2025, yang dikemas dalam nuansa religius dan penuh kebersamaan.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua PCNU Surabaya Ir. H. Masduki Toha, jajaran pengurus, lembaga dan banom, serta perwakilan MWCNU se-Kota Surabaya. Turut hadir pula Anggota DPRD Kota Surabaya Hj. Laila Mufida, yang memberikan apresiasi atas kiprah PCNU dalam memperkuat kehidupan sosial dan keagamaan di Kota Pahlawan.
Dalam sambutannya, Masduki Toha menegaskan bahwa Hajatan Nusantara bukan sekadar ajang seremonial, tetapi momentum penting untuk meneguhkan semangat khidmah warga NU kepada bangsa.
“Malam ini kita meneguhkan komitmen untuk terus berkhidmah kepada umat dan bangsa. Pengukuhan lembaga-lembaga baru ini adalah langkah memperkuat dakwah, pendidikan, dan sosial keumatan di Surabaya,” ujarnya.
Malam puncak juga diisi dengan pengukuhan lembaga-lembaga baru PCNU Surabaya, ditandai dengan pembacaan Surat Keputusan, penyerahan bendera pataka, serta doa bersama yang dipimpin para kiai sepuh.
Selain itu, panitia mengumumkan para pemenang lomba Hajatan Nusantara yang sebelumnya digelar, di antaranya: Lomba Baca Kitab Kuning oleh RMI Surabaya, Lomba Dai Aswaja oleh LDNU Surabaya, Lomba Musik Patrol oleh Lesbumi Surabaya, Lomba Banjari oleh IPNU Surabaya dan Lomba Nadhom Aqidatul Awam oleh Fatayat NU Surabaya
Suasana malam itu semakin semarak dengan penampilan seni santri, musik patrol, banjari, hingga pembacaan puisi kebangsaan. Perpaduan seni dan spiritualitas ini menghadirkan kehangatan khas budaya Islam Nusantara di tengah masyarakat kota.
Sebagai puncak peringatan Hari Santri Nasional 2025, PCNU Surabaya akan menggelar Istighosah Kubro dan Doa Bersama pada Selasa (21/10/2025) di Kantor PCNU Surabaya. Acara ini akan melibatkan para kiai, santri, pengurus NU dari berbagai tingkatan, serta masyarakat umum.
“Setelah rangkaian budaya dan pengukuhan ini, istighosah menjadi puncak spiritual peringatan Hari Santri. Inilah wujud menjaga warisan ulama dan mendoakan bangsa agar selalu dalam lindungan Allah SWT,” tutur Masduki Toha.
Dengan berakhirnya Hajatan Nusantara, PCNU Surabaya menegaskan komitmennya untuk terus menjadi garda depan dalam menjaga tradisi keilmuan, kebudayaan, dan semangat kebangsaan di Kota Pahlawan.
Editor : Arif Ardliyanto