Tren Baru Nongkrong di Surabaya Barat, Muncul Konsep Kedai Kopi Sekaligus Coworking Space yang Unik
SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Industri kopi di Surabaya terus menunjukkan pertumbuhan pesat, terutama di kawasan Surabaya Barat yang kini menjadi magnet bagi penikmat kopi dan pekerja kreatif. Di tengah geliat bisnis ini, Tomoro Coffee resmi membuka gerai terbarunya di kawasan Manukan, membawa konsep hybrid coffee shop yang menggabungkan kedai kopi, ruang kerja bersama, dan meeting room dalam satu lokasi.
Langkah ekspansi ini menjadi bagian dari strategi besar Tomoro untuk memperkuat posisinya di Jawa Timur sekaligus menegaskan komitmennya terhadap produksi kopi berkualitas tinggi yang konsisten sepanjang tahun.
Pemilik Tomoro Manukan, Steven Liman, menjelaskan bahwa konsep gerai ini lahir dari kebutuhan masyarakat urban yang kian dinamis.
“Kami ingin menghadirkan tempat yang tidak hanya menyajikan kopi enak, tapi juga mendukung produktivitas. Di sini, pengunjung bisa ngopi sambil bekerja dalam suasana nyaman,” ujar Steven saat peresmian gerai.
Fasilitas yang disediakan pun terbilang lengkap. Tersedia lift antar lantai, area smoking indoor, hingga coworking space dengan meja ergonomis dan internet berkecepatan tinggi. Suasana ruang didesain modern dengan pencahayaan hangat yang mendukung fokus dan kreativitas.
Keunggulan Tomoro tidak hanya pada konsep ruangnya, tetapi juga dari proses produksi kopi yang dikontrol ketat sepanjang tahun. Setiap cangkir kopi yang tersaji berasal dari fasilitas roastery nasional berkapasitas 2.400 ton biji kopi per tahun.
Proses sangrai dilakukan dalam tiga tahap produksi dengan sistem afterburner yang mampu menekan emisi hingga 60 persen. Langkah ini menjadikan Tomoro sebagai salah satu jaringan kedai kopi yang memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan dalam proses produksinya.
“Kami menjaga konsistensi rasa dengan sangat serius. Semua biji kopi 100% Arabika kami sangrai dengan pengawasan penuh agar aroma, kekentalan, dan aftertaste-nya tetap khas Tomoro,” tambah Steven.
Selain menu klasik seperti espresso, latte, dan cappuccino, Tomoro juga menghadirkan inovasi melalui seri Celtic Cloud, kombinasi busa susu lembut dengan cita rasa kacang, cokelat karamel, dan sirup racikan internal. Varian lokal seperti kopi gula aren serta opsi susu oat turut memperkaya pilihan bagi pelanggan dengan selera berbeda.
Hingga awal 2024, Tomoro Coffee telah memiliki lebih dari 600 gerai di seluruh Indonesia dan menargetkan 1.000 outlet dalam waktu dekat. Tak hanya di dalam negeri, ekspansi juga menjangkau Singapura, Filipina, dan Shanghai (Tiongkok).
Dengan dukungan pendanaan ventura senilai USD 60 juta (sekitar Rp950 miliar), Tomoro berfokus pada peningkatan kapasitas produksi nasional dan memperkuat rantai pasok kopi lokal agar mampu bersaing di pasar internasional.
Steven berharap kehadiran Tomoro Manukan bisa menjadi pusat kolaborasi bagi komunitas kreatif dan profesional muda Surabaya.
“Kami ingin Tomoro menjadi rumah kedua bagi siapa pun — tempat di mana ide, kopi, dan produktivitas bisa tumbuh bersama,” tutupnya.
Editor : Arif Ardliyanto