get app
inews
Aa Text
Read Next : Terminal Teluk Lamong Makin Dilirik Dunia, Kapal Raksasa Evergreen Singgah Perdana di Surabaya

Terminal Teluk Lamong Cetak Sejarah Baru, Layani Ekspor Multimoda Pertama di Indonesia

Selasa, 28 Oktober 2025 | 07:42 WIB
header img
Terminal Teluk Lamong mendorong efisiensi rantai pasok nasional. Pelabuhan modern di Surabaya ini resmi mencatat sejarah baru dengan melayani pengangkutan ekspor multimoda perdana. Foto iNewsSurabaya/ist

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Langkah besar dilakukan PT Terminal Teluk Lamong (TTL) dalam upaya mendorong efisiensi rantai pasok nasional. Pelabuhan modern di Surabaya ini resmi mencatat sejarah baru dengan melayani pengangkutan ekspor multimoda perdana, yang memadukan transportasi kereta api dan truk menuju pelabuhan.

Pengiriman perdana berlangsung Kamis, 23 Oktober 2025, dengan rute Stasiun Semarang Tawang – Terminal Teluk Lamong Surabaya. Skema ini menjadi bagian dari program efisiensi logistik nasional, yang tak hanya mempercepat waktu pengiriman ekspor, tetapi juga mendukung transportasi ramah lingkungan.

Inisiatif tersebut merupakan hasil kerja sama PT Bintang Laut Platinum, PT Kereta Api Indonesia (KAI), PT Terminal Teluk Lamong, dan OOCL Shipping. Komoditas yang dikirim adalah produk industri asal Jawa Tengah untuk diekspor ke sejumlah negara di kawasan Asia.

Dalam pelaksanaannya, barang ekspor dari Semarang diangkut melalui kereta api menuju Stasiun Surabaya Benteng, kemudian dilanjutkan dengan truk ke Terminal Teluk Lamong untuk proses pemuatan ke kapal. Seluruh dokumen ekspor seperti PEB, NPE, BL, dan Customs Manifest telah diproses dan diverifikasi oleh Bea Cukai Tanjung Emas dan Bea Cukai Tanjung Perak.

Model pengiriman ini terbukti lebih efisien dibandingkan sistem konvensional yang sepenuhnya mengandalkan truk. Selain menghemat biaya dan waktu, mekanisme multimoda juga memastikan bahwa devisa hasil ekspor tetap tercatat di daerah asal, sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

Direktur Operasi PT Bintang Laut Platinum, Iko Sukma Handriadianto, mengapresiasi seluruh pihak yang mendukung keberhasilan pengiriman perdana tersebut.

“Kegiatan perdana ini luar biasa. Kami berterima kasih kepada Bea Cukai dan Terminal Teluk Lamong yang telah mendukung penuh pelaksanaan ekspor multimoda. Ini bukti nyata bahwa Pelabuhan Surabaya siap menjadi hub internasional untuk integrasi logistik nasional,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Terminal Teluk Lamong, David Pandapotan Sirait, menilai langkah ini menjadi solusi konkret bagi para eksportir, terutama yang berada jauh dari pelabuhan.

“Skema multimoda membantu menekan biaya logistik, mempercepat waktu tempuh, serta memastikan seluruh proses ekspor berjalan sesuai ketentuan kepabeanan,” jelas David.

Ia juga menambahkan, dampak positif lain yang dihasilkan adalah pengurangan kepadatan lalu lintas dan penurunan emisi karbon, karena sebagian besar muatan kini dialihkan ke moda kereta api.

“Ini bukan sekadar efisiensi bisnis, tetapi juga komitmen kami terhadap keberlanjutan lingkungan,” pungkasnya.

Dengan keberhasilan ekspor multimoda perdana ini, Terminal Teluk Lamong menegaskan perannya sebagai pelabuhan hijau sekaligus pusat logistik terintegrasi yang siap bersaing di tingkat global.

 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut