SURABAYA, iNews.id - Bagi kalian yang masih merasa nyaman menikmati situasi gagal move on dengan mantan, mungkin buku atau novel 'Senandika: Story Of Raga' karya Fikri Firmansyah bisa jadi jawaban.
Ya, dalam novel yang diterbitkan penerbit Ruang Karya tersebut, banyak alur cerita yang menceritakan bagaimana sosok tokoh utama novel, yaitu Raga berjibaku melawan sebuah kebimbangan atas munculnya cinta pertamanya bernama Lina.
Padahal, disaat bersamaan, sejatinya Raga juga hampir move on berkat kehadiran Vika, seorang gadis yang cantik jelita kala Raga bertemu tanpa sengaja di dalam kereta.
"Semuanya terjadi begitu secara bersamaan. Ini tentu menjadi hal yang paling sulit bagi setiap pria, termasuk Raga," ujar Fikri.
Menurut Fikri, pria atau wanita, sejatinya akan selalu masih menyisahkan ingatan tentang cinta pertamanya. "Tidak mungkin hilang tak tersisa begitu saja. Pasti tetap ada yang melekat," imbuhnya.
Fikri menambahkan, meski buku 'Senadika: Stroy Of Raga' yang diterbirkan oleh penerbit Ruang Karya merupakan kategori fiksi, namun ditulis berdasarkan inspirasi nyata dari kisah 7 pasangan di Surabaya.
"Jadi saya sebelum mulai menulis. Memang mewancarai sebanyak 7 pasangan di Surabaya. Kebanyakan mereka adalah yang telah menjalin asmara lebih dari 3 tahun lamanya, namun diakhir kisahnya, mereka berpisah dan kini telah memiliki pasangan yang baru, hingga ada pula yang resmi menjadi suami istri.
Setelah mewancarai itu. Kesimpulan yang saya dapat tentang benang merahnya adalah mereka sejatinya masih sangat mencintai mantan pacar mereka masing-masing satu sama lainnya.
Meski begitu mereka semua juga tidak bisa kembali ke masa lalu, karena terlalu menjadi sebuah bom yang menyakitkan, akan tetapi, setiap harinya mereka merasa bahwa kisahnya memang selaku nikmat ketika diingat," jelas Fikri secara rinci.
Dari situlah Fikri mengakui, akhirnya ia bisa menciptakan Raga sebagai tokoh utama, yang juga didukung dengan Lina dan Vika.
Kata Fikri, Raga adalah tokoh fiksi. Setiap orang yang membaca novel ini, bebas berimajinasi, termasuk ketika pembaca menganggap dirinya sebagai Raga, Lina maupun Vika.
"Sebab, Raga adalah raga sang pembaca Senandika: Story Of Raga," lanjut Fikri dengan abstrak.
Perihal Lina yang sebagai cinta pertama sekaligus mantan pacar Raga dan Vika sebagai sosok yang berperan dalam asmara baru Raga, Fikri hanya mengatakan ya begitulah cinta.
"Ada dan tidak adanya kamu, perasaan ini akan tetap sama. Aku tak tau, hal seperti ini bisa bertahan sampai kapan. Yang aku tau. Perasaan ini tetap seperti yang dulu," ungkap Fikri diakhir wawancara dengan mengutip kalimat puitis yang ada pada buku 'Senandika: Story Of Raga'.
Editor : Ali Masduki