get app
inews
Aa Text
Read Next : Mahasiswa Ubaya Raih Beasiswa ke China Lewat Startup Kue Lapis Legit

UNAIR Terapkan Kurikulum Kewirausahaan untuk Cetak Lulusan Pencipta Lapangan Kerja

Sabtu, 29 November 2025 | 17:12 WIB
header img
Persaingan di dunia kerja yang semakin ketat mendorong perguruan tinggi mencari solusi agar lulusannya tidak hanya siap bekerja, tetapi juga mampu menciptakan lapangan kerja. Foto: Fathi

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Universitas Airlangga (UNAIR) menerapkan kurikulum berbasis kewirausahaan sebagai respons terhadap ketatnya persaingan kerja dan tingginya angka pengangguran lulusan perguruan tinggi. Kurikulum yang terintegrasi dalam kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ini mendorong mahasiswa dari berbagai fakultas untuk tidak hanya siap bekerja, tetapi juga mampu menciptakan peluang usaha sendiri.

Persaingan di dunia kerja yang semakin ketat mendorong perguruan tinggi mencari solusi agar lulusannya tidak hanya siap bekerja, tetapi juga mampu menciptakan lapangan kerja. UNAIR menjawab tantangan ini dengan menerapkan kurikulum baru yang menempatkan kewirausahaan sebagai bagian inti dari proses pembelajaran.

Kurikulum ini merupakan bagian dari program nasional Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang memberikan keleluasaan bagi perguruan tinggi untuk membentuk mahasiswa yang adaptif, mandiri, dan kompetitif. Di UNAIR, pendekatan kewirausahaan tidak hanya diajarkan di Fakultas Ekonomi, tetapi juga diintegrasikan ke dalam Fakultas Vokasi, Kedokteran, hingga Sains.

Mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengembangkan konsep bisnis sesuai bidang studi mereka melalui program seperti Airlangga Collaborative Entrepreneur Camp (ACEC) dan Kelas Kewirausahaan UNAIR. Dalam program tersebut, mahasiswa tidak hanya mempelajari teori bisnis, tetapi juga merancang dan memasarkan produk nyata.

Salah satu contohnya, sekelompok mahasiswa Fakultas Vokasi berhasil mengembangkan minuman sehat berbahan lokal dan memasarkannya di lingkungan kampus. Melalui proyek ini, mereka mempelajari riset pasar, strategi pemasaran, hingga pengelolaan keuangan secara langsung.

"Sebelumnya saya pikir jadi pengusaha itu sulit dan hanya untuk orang kaya. Tapi setelah ikut kelas ini, saya sadar bisnis bisa dimulai dari hal kecil asal serius dan kreatif," ujar Fatih, mahasiswa Fakultas Vokasi UNAIR.

Pernyataan Fatih mencerminkan perubahan pola pikir mahasiswa yang semula merasa modal adalah hambatan utama. Kini mereka memahami bahwa kunci utama berwirausaha adalah kemauan belajar dan berani mencoba.

Dosen juga berperan penting dalam proses ini. Mereka tidak hanya mengajar, tetapi juga menjadi mentor yang membimbing mahasiswa dari tahap ide hingga eksekusi. "Kami ingin mahasiswa tidak hanya paham teori, tapi merasakan langsung bagaimana membangun sesuatu. Di situ rasa tanggung jawab dan mental juang mereka terbentuk," kata Dwi Handayani, dosen kewirausahaan UNAIR.

Meski demikian, penerapan kurikulum ini tidak tanpa kendala. Sebagian mahasiswa masih kesulitan beradaptasi dengan sistem pembelajaran berbasis proyek, ditambah keterbatasan waktu dan anggaran. Namun, tantangan ini justru menjadi ruang belajar bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan manajemen waktu, kerja tim, dan pemecahan masalah.

Kolaborasi lintas jurusan juga mulai terlihat, menunjukkan bahwa semangat kewirausahaan bukan hanya soal bisnis, tetapi juga tentang inovasi dan kerja sama antardisiplin ilmu.

Dengan kurikulum ini, UNAIR berharap dapat mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berani mengambil risiko dan menciptakan perubahan. Program ini juga diharapkan menjadi salah satu solusi mengurangi angka pengangguran terdidik di Indonesia dengan melahirkan generasi muda yang siap menjadi job creator, bukan hanya job seeker.

Penulis:

M. Fathi Helmi Surya Putra Erlangga ( Mahasiswa Manajemen Pemasaran Unair )

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut