IMA Dorong UMKM Makin Melek Digital, Rakernas 2025 di Surabaya Jadi Titik Bangkit Pelaku Usaha Kecil
SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Kota Pahlawan menjadi saksi kuatnya komitmen Indonesia Marketing Association (IMA) dalam mendorong percepatan transformasi digital pelaku UMKM. Melalui Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2025) yang digelar pada 5–7 Desember 2025, ratusan pemasar dari seluruh Indonesia berkumpul untuk merumuskan strategi agar UMKM semakin siap menghadapi tantangan ekonomi global yang berubah cepat.
Mengusung tema “Bangkit & Berkolaborasi untuk Ekonomi yang Lebih Kuat,” agenda ini tidak sekadar pertemuan rutin, tetapi wadah bagi UMKM untuk mendapatkan inspirasi, peluang kolaborasi, dan peta jalan baru untuk meningkatkan daya saing.
Salah satu momen yang paling ditunggu dalam Rakernas adalah UMKM & Tourism Award yang telah memasuki tahun ketiga. Ketua Umum IMA Pusat, Suparno Djasmin, menegaskan bahwa penghargaan ini tidak hanya memberikan panggung bagi pelaku UMKM berprestasi, tetapi juga menawarkan pendampingan menyeluruh—mulai dari pemasaran, pengembangan produk, hingga strategi branding.
“Kami ingin UMKM Indonesia tidak hanya kreatif, tetapi juga siap bersaing secara profesional,” ujar Suparno.

Menurutnya, keberhasilan UMKM dalam menghadapi tantangan global bergantung pada kualitas produk dan kemampuan untuk membaca kebutuhan pasar modern.
Dalam forum Rakernas, IMA menegaskan target strategis untuk 2026. Beberapa di antaranya: Perluasan anggota hingga 9.000 orang, Penguatan chapter di berbagai daerah, Melanjutkan sertifikasi Certified Business Manager (CBM) bersama Asia Marketing Federation
Program ini dipandang penting untuk meningkatkan profesionalisme para pemasar dan memastikan mereka adaptif terhadap perubahan teknologi.
Pemilihan Surabaya sebagai lokasi Rakernas bukan tanpa alasan. Kota ini memiliki nilai sejarah bagi IMA karena merupakan tempat asal pendiri organisasi tersebut, pakar pemasaran Hermawan Kartajaya.
Kegiatan pembuka berupa Studium General di Universitas Surabaya (Ubaya) dilanjutkan dengan Malam Amal Banjir Sumatera, di mana IMA menyerahkan donasi sebesar Rp25 juta untuk korban bencana. Pendekatan humanis ini sekaligus menegaskan peran IMA tidak hanya dalam dunia pemasaran, tetapi juga kemanusiaan.
Hadir dalam kegiatan ini delegasi dari lebih dari 105 chapter IMA dari seluruh Indonesia.
Presiden IMA Chapter Surabaya, Yusuf Wiharto, menyoroti fakta bahwa masih banyak UMKM yang belum memiliki literasi digital memadai. Padahal, dunia pemasaran kini bergerak cepat dengan dukungan teknologi dan kecerdasan buatan.
“Indonesia punya banyak UMKM hebat, tapi tidak semuanya mendapat edukasi digital yang cukup. Kalau belum siap digital, lalu datang AI, bagaimana kita bisa bersaing?” ungkapnya.
Menurutnya, digitalisasi adalah pintu masuk yang menentukan apakah UMKM siap naik kelas atau justru tertinggal.
Pemerintah Kota Surabaya turut menyambut hangat penyelenggaraan Rakernas. Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan, Febrina Kusumawati, menilai IMA dapat menjadi mitra strategis dalam mendorong UMKM lokal semakin kompetitif.
Produk UMKM binaan Pemkot juga dipamerkan sepanjang rangkaian agenda. Para peserta Rakernas berkesempatan melihat langsung inovasi pelaku usaha kecil Surabaya, sekaligus membuka peluang kerja sama pemasaran.
Rakernas IMA 2025 di Surabaya menunjukkan bahwa kolaborasi antara pemerintah, asosiasi pemasaran, dan pelaku UMKM adalah kunci memperkuat ketahanan ekonomi nasional. Melalui pembinaan, strategi pemasaran modern, dan dukungan teknologi, UMKM diharapkan tidak hanya mampu bertahan, tetapi tumbuh sebagai pilar penting ekonomi Indonesia.
Editor : Arif Ardliyanto