Pemprov Jatim Percepat Pemanfaatan Energi Surya, Bangun 1.081 Unit PLTS
SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus mendorong pemanfaatan energi terbarukan melalui pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap secara masif di berbagai sektor.
Program ini menyasar gedung instansi pemerintah dan swasta, pondok pesantren, sekolah, UMKM, rumah sakit, lembaga sosial, hingga sektor pertanian sebagai bagian dari strategi efisiensi energi lintas sektor.
Sepanjang periode 2019–2024, telah terbangun 1.081 unit PLTS di Jatim yang terdiri dari PLTS Atap dan PLTS Solar Home System (PLTS SHS). Dari jumlah tersebut, 1.011 unit merupakan PLTS SHS yang tersebar di Kabupaten Bondowoso, Situbondo, Pacitan, Pasuruan, dan Lumajang.
“Pemasangan PLTS SHS ini merupakan wujud komitmen Pemprov Jatim dalam mewujudkan energi berkeadilan sekaligus memperkuat ketahanan energi,” ungkap Kepala Dinas ESDM Jatim Aris Mukiyono, melalui Kepala Bidang Energi Baru Terbarukan (EBT) Rendy Herdijanto, Rabu (17/12/2025).
Selain itu, Pemprov Jatim juga telah membangun 70 unit PLTS Atap dengan total kapasitas 725 kWp. PLTS Atap tersebut terpasang di berbagai sektor, antara lain 45 unit di pondok pesantren dengan kapasitas 305 kWp, 2 unit di sekolah berkapasitas 10 kWp, 9 unit di UMKM berkapasitas 9 kWp, 9 unit di instansi pemerintah berkapasitas 295 kWp, serta 5 unit di organisasi keagamaan dengan kapasitas 106 kWp.
Memasuki tahun 2025, Pemprov Jatim kembali menyalurkan 17 unit PLTS Atap dengan total kapasitas 128 kWp. Rinciannya, delapan unit terpasang di sekolah dengan kapasitas 110 kWp, delapan unit di pondok pesantren berkapasitas 8 kWp, serta satu unit di instansi pemerintah berkapasitas 10 kWp. Selain itu, juga disalurkan satu unit Pompa Air Tenaga Surya (PATS) berkapasitas 2.200 watt.
Langkah tersebut menjadi bagian dari upaya Pemprov Jatim dalam mendukung target Net Zero Emission 2060, sekaligus memperluas pemanfaatan energi hijau di tingkat daerah.
Rendy mengatakan Pemprov Jatim secara konsisten menunjukkan komitmen kuat dalam pengembangan energi bersih. Komitmen tersebut tercermin dari berbagai penghargaan yang diraih sejak 2023 hingga 2025.
“Pemprov Jatim berhasil meraih sejumlah penghargaan bergengsi di sektor energi. Capaian ini mencerminkan konsistensi dalam memperkuat kebijakan energi daerah, mendorong konservasi dan efisiensi energi, serta mengakselerasi pemanfaatan energi baru dan terbarukan secara berkelanjutan,” katanya.
Menurut Rendy, Jatim menunjukkan kepemimpinan nasional dalam penataan regulasi energi daerah dengan meraih Juara I kategori Implementasi Kebijakan dan Regulasi Turunan Perda RUED Provinsi selama dua tahun berturut-turut pada 2023 dan 2024.
Penghargaan tersebut diberikan atas keberhasilan Pemprov Jatim menerbitkan tujuh peraturan daerah terkait energi serta menjadi satu-satunya provinsi yang telah melakukan revisi review RUED, sebagaimana tertuang dalam Perda Nomor 3 Tahun 2024.
Di bidang konservasi energi, Pemprov Jatim juga meraih Juara I kategori Pemerintah Daerah Paling Aktif dalam Inisiatif Manajemen dan Konservasi Energi (2023), serta Juara I dalam lima kategori Anugerah Dewan Energi Nasional 2024. Selain itu, Jawa Timur meraih Juara I Penghargaan Efisiensi Energi Nasional (PEEN) 2024 kategori gedung baru.
Pemprov Jatim juga mencatat capaian signifikan dalam pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT). Pada 2024, potensi EBT yang telah dioptimalkan mencapai 1.788,19 MW dari total potensi 188.410 MW. Penggunaan kendaraan listrik juga meningkat pesat hingga 35.238 unit, didukung oleh keberadaan 232 SPKLU di berbagai wilayah.
Editor : Arif Ardliyanto